Suara.com - Tingkah anak-anak bisa membuat orangtua kesal hingga marah. Jika sudah begitu, orangtua mungkin akan memberikan hukuman kepada anak untuk menunjukkan sikap tegas.
Meski bagian dari mendidik anak, sikap tegas orangtua juga harus dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat. Itu sangat penting dilakukan agar bisa menghargai perasaan anak.
Sebab bagaimana pun juga, tugas orangtua agar anak tidak mengulangi kesalahan yang sama dan bisa bersikap lebih baik.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut sepuluh tips memberikan hukuman kepada anak tanpa menyakiti perasaannya.
1. Jangan Menghukum Saat Orangtua Masih Emosi
Emosi dan kemarahan yang meledak membuat orangtua langsung memberi hukuman kepada anak tanpa pikir panjang.
Selain berdampak buruk pada psikologi anak, hukuman yang diberikan secara impulsif itu juga akan berdampak buruk pada diri orangtua. Jadi tenangkan diri dan tarik napas panjang terlebih dahulu saat masih emosi dengan anak.
2. Proporsional
Berikan hukuman sesuai dengan kesalahan yang dibuat. Berikan hukuman ringan untuk kesalahan kecil dan hukuman yang berat untuk kesalahan yang fatal. Sesuaikan juga hukuman dengan usia anak.
3. Kursi Hukuman
Ketika anak melakukan kesalahan, tempatkan anak pada sebuah kursi di suatu sudut rumah. Lalu minta anak untuk merenungkan masalahnya ketika duduk di kursi tersebut. Buat perjanjian berapa lama mereka harus duduk di kursi tersebut.
4. Pahami Terlebih Dahulu
Seringkali anak melakukan hal-hal yang tidak orangtua pahami. Untuk itu, orangtua harus berusaha memahami mereka. Sebab, bisa jadi anak tidak memahami bahwa yang dilakukannya salah. Jangan langsung membentak anak dengan sebutan nakal. Tapi, sebaiknya tanyakan dulu alasannya melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Wartawan Senior Edy Mulyadi Minta Perlindungan ke Dewan Pers Soal Pernyataan 'Tempat Jin Buang Anak'
5. Kekuatan Story Telling
Pemahaman anak mengenai mana yang benar dan salah dapat dibangun dengan story telling. Bacakan cerita, lalu diskusikan bagaimana karakter-karakter dalam cerita tersebut menyelesaikan masalah, menghadapi tantangan, dan lain sebagainya. Selain itu membaca cerita bersama bisa menjadi quality time yang baik bersama anak.
6. Manfaatkan Boneka dan Action Figures
Ajarkan anak nilai-nilai positif dengan memanfaatkan boneka atau action figures atau bisa juga dengan cara mengajak anak untuk bermain peran. Kreatiflah menciptakan peran dan cerita. Banyak sekali yang bisa dieksplorasi saat anak bermain boneka/action figures.
7. Berikan Dua Alternatif Pilihan
Ketika anak melakukan hal yang tidak bisa diterima, secara tegas berikan anak dua alternatif pilihan yang aman dan bisa mereka terima. Lalu biarkan anak memilih apa yang akan dilakukannya. Dengan memberikan dua pilihan, anak belajar untuk mengambil keputusan, namun tetap dalam batasan yang ditentukan oleh orangtua.
8. Salurkan Energi Anak Pada Hal-hal yang Positif
Anak-anak cenderung memiliki energi yang tinggi. Orangtua bisa menyalurkan energi mereka pada hal-hal yang positif. Misalnya, ketika anak berlarian dan memanjat-manjat meja di rumah, sebaiknya aja ia untuk berolahraga di luar rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara