Suara.com - Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan umum yang bisa menyebabkan kefatalan bila tak ditangani dengan baik, salah satu mengontrol kadar gula darah.
Penelitian telah menemukan makanan dan minuman yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Sebelumnya, kita harus mengetahui bahwa orang dengan diabetes tipe 1 memiliki pankreas yang tidak bisa menghasilkan insulin. Sedangkan, orang dengan diabetes tipe 2 memiliki sel-sel dalam tubuh yang resisten terhadap insulin.
Artinya, jumlah insulin yang lebih besar diperlukan untuk menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Pharma and Bio Sciences melihat efek konsumsi buah apel setiap hari pada orang diabetes.
Peneliti dalam studi tersebut menyelidiki efek buah apel pada gula darah penderita setelah puasa semalam dan tingkat lemak darah pada penderita diabetes tipe 2.
Kurang dari 100 orang dengan penyakit ini dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok yang makan apel setiap hari dan tidak sama sekali.
Peneliti juga tak lupa mengukur kadar gula darah dan lemak darah sebelum kedua kelompok itu menjalankan tugasnya. Kemudian, peneliti kembali mengukurnya setelah 4 minggu penelitian itu berjalan.
Hasilnya, kelompok yang makan apel setiap hari mengalami penurunan kadar gula darah yang cukup signifikan.
Baca Juga: China Temukan Virus NeoCov, WHO Akui Sudah Pantau Perkembangannya!
Bahkan, hasil yang sama tetap diperoleh meskipun ada perbedaan usia dan jenis kelamin. Tak hanya kadar gula darah, mereka juga mengalami penurunan kadar kolesterol dan lemak jahat.
"Studi ini mengungkapkan bahwa satu apel ukuran sedang dalam diet penderita diabetes tipe 2 mengurangi kadar gula darah dan lipid yang bermanfaat bagi kesehatan penderita diabetes bersamaan dengan obat anti-diabetes," kata peneliti dikutip dari The Sun.
Diabetes UK mengatakan mengontrol kadar gula darah sangat penting guna mencegah risiko komplikasi akibat diabetes yang berkembang.
"Memiliki kadar gula darah tinggi secara teratur bukanlah sesuatu yang harus Anda jalani. Sebab, kondisi ini bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes dalam jangka panjang, seperti neuropati dan retinopati," jelasnya.
Jika kadar gula darah Anda sering tinggi, Anda harus konsultasi dengan dokter. Mereka akan meninjau kondisi kesehatan Anda dan menawarkan perawatan medis yang tepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!