Suara.com - Virus corona varian omicron mulai menggeser delta sebagai kasus paling mendominasi di Indonesia. Banyak yang menyebut bahwa varian omicron relatif lebih ringan.
Tapi beberapa pasien dengan varian omicron juga mengalami gejala berat bahkan meninggat. Lantas bagaimana faktanya?
"Memberi label omicron sebagai "ringan" tidak adil karena infeksi "ringan" tidak selalu berarti "ringan," seperti yang saya katakan," kata Dr. Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Ia mengatakan bahwa lebih ringan tidak bisa dianggap sepele. Karena itu akan berkontribusi pada sistem kesehatan dan jumlah kematian yang substansial.
Risiko keparahan seseorang dapat bergantung pada usia, karena rawat inap tiga kali lebih tinggi bagi mereka yang berusia lebih dari 50 tahun, menurut NPR.
“Faktor kunci lain untuk tingkat keparahan penyakit yang lebih rendah termasuk kekebalan yang didapat dari infeksi dan potensi virulensi yang lebih rendah dari varian omicron,” kata para peneliti dalam data yang diterbitkan baru-baru ini oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Ada juga risiko Covid-19 jangka panjang, yang terjadi ketika orang memiliki gejala Covid-19 jangka panjang.
Sebuah studi baru dari Israel menemukan bahwa gejala Covid-19 yang lama lebih kecil kemungkinannya pada orang yang divaksinasi penuh, tetapi mereka masih dapat terjadi pada orang yang divaksinasi sepenuhnya dan tidak divaksinasi, seperti yang saya laporkan untuk Deseret News.
“Inilah alasan lain untuk mendapatkan vaksinasi, jika Anda membutuhkannya,” kata rekan penulis Michael Edelstein, seorang ahli epidemiologi di Universitas Bar-Ilan di Safed, Israel, menurut Nature.com.
Baca Juga: Sebanyak 43 Pasien Covid-19 di Sleman Dievakuasi ke Asrama Haji Untuk Isolasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja