Suara.com - Ganja merupakan tumbuhan jenis psikotropika yang mengandung 100 bahan kimia berbeda. Sebagai salah satu jenis narkoba, ganja dikenal memiliki ragam manfaat tapi juga madarat.
Kekinian, sebuah studi yang terbit di Cannabis and Cannabinoid Research mencatat perempuan yang menggunakan ganja dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah.
Mengutip dari Medical Express, penelitian ini dilakukan oleh Ayobami Ogunsla, seorang mahasiswa pascasarjana di Texas A&M University School of Public Health.
Bersama rekan-rekannya, penelitian ini menganalisis data dari National Health and Nutrition Examination Survey (2013-2018), yang diambil dari 15.000 partisipan.
Mayoritas peserta adalah perempuan berkulit putih di atas 40 tahun, dan memiliki riwayat pendidikan perguruan tinggi. Penggunaan ganja diperkiraan berdasarkan paparan frekuensi rokok ganja, yang dikonsumsi secara ringan hingga berat.
Partisipan wanita yang menggunakan ganja secara berlebihan, disebut lebih kecil kemungkinan terdiagnosa diabetes, dibanding partisipan lainnya yang tidak menggunakan ganja.
Di sisi lain, penggunaan ganja yang ringan tidak memiliki hubungan dengan diagnosis diabetes. Sebab, para peneliti tidak menemukan hubungannya pada partisipan pria.
Penelitian sebelumnya menunjukkan, sistem endocannabinoid, serangkaian neurotransmiter dan reseptor dalam sistem saraf yang terlibat pada proses biologis, memiliki efek berbeda meski tergantung pada jenis kelamin seseorang.
Namun, cannabidiol dan delta-9 tetrahydrocannabinol, dua senyawa utama dalam ganja, dapat merangsang reseptor dalam sistem endocannabinoid, yang disebut menghasilkan peningkatan pembuangan glukosa.
Baca Juga: Bio One Ngaku Hilang Perjaka Sejak SMP, Begini Jawabnya Ketika Ditanya Dengan Siapa
Dari penelitian tersebut, para penulis mencatat penjelasan untuk melihat perbedaannya, yakni berdasarkan jenis kelamin yang ditemukan lewat penelitian.
Penemuan ini juga perlu dilakukan survei lebih lanjut, yaitu analisis variabel, mekanisme individu, dan kontekstual agar bisa dipertanggungjawabkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030