Suara.com - Makan makanan pedas umumnya dapat membuat tubuh menjadi hangat atau panas. Namun ternyata ada kelompok orang yang setelah makan, terlepas itu makanan pedas atau bukan, malah merasakan suhu tubuh yang dingin.
Pertanyaannya, mengapa hal itu bisa terjadi? Perubahan suhu tubuh menjadi dingin setelah makan umumnya dikaitkan dengan mengonsumsi makanan atau minuman dingin.
Hal itu terjadi karena selama proses pencernaan, suhu tubuh secara alami bervariasi yang disebabkan oleh reaksi kimia.
Namun selain itu, ada penyebab lain mengapa tubuh dingin setelah makan seperti yang diungkap oleh Ahli Diet dari Rumah Sakit Multispesialis Zen, Priya Palan, yang dikutip Suara.com dari Healthshots berikut ini!
1. Makan Lebih Sedikit Kalori
Asupan kalori total dapat mengatur produksi energi dan suhu tubuh. Tetapi orang yang menjalani diet kalori biasanya memiliki suhu tubuh yang lebih rendah. Selain itu, asupan nutrisi yang tidak mencukupi juga dapat menurunkan suhu tubuh Anda.
2. Puasa Intermiten
Jam puasa yang lama dapat menurunkan gula darah, dan ini berimbas pada suhu tubuh di mana tubuh berada dalam kondisi stres sehingga dapat menurunkan suhu inti tubuh selama puasa.
3. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Dingin
Penyebab suhu tubuh dingin setelah makan bisa disebabkan karena mengonsumsi makanan dan minuman dingin. Ini secara keseluruhan dapat menyebabkan sensasi dingin, yang membuat suhu tubuh menurun.
4. Anemia
Suhu tubuh yang berubah menjadi dingin, apalagi setelah makan, bisa jadi karena mengalami anemia. Diketahui penderita anemia sering merasa kedinginan karena disebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh.
5. Hipotiroidisme
Rendahnya tingkat hormon tiroid dapat memengaruhi fungsi pencernaan dan ini mengarah pada pengurangan jumlah panas yang dihasilkan tubuh. Dengan begitu, tubuh akan lebih dingin setelah mengonsumsi makanan.
Baca Juga: Gelembungkan Anggaran Makan Minum DPRD Pringsewu, Mantan Kasubbag DItuntut 1 Tahun 4 Bulan Penjara
6. Diabetes yang Tidak Terkontrol
Suhu tubuh yang dingin sesaat setelah makan bisa disebabkan karena diabetes yang tidak terkontrol. Kondisi ini disebut neuropati perifer, sejenis kerusakan saraf akibat diabetes yang dapat menyebabkan mati rasa dan kedinginan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang