Suara.com - Pakar kesehatan mengatakan kepada bahwa tekanan dari kursi sepeda pada perineum (area genital) dapat menyebabkan masalah dengan inkontinensia urine hingga gairah seksual.
Dilansir dari Fox News, bersepeda ini juga dilihat dapat memicu nyeri genital dan mati rasa pada beberapa pengendara sepeda wanita dan pria.
Dr Philippa Kaye menulis tentang kemungkinan hubungan antara kelas bersepeda dan inkontinensia wanita dalam laporan media baru-baru ini untuk Daily Mail.
“Sebuah penelitian terhadap lebih dari 300 atlet triatlon wanita, yang banyak bersepeda sebagai bagian dari olahraga mereka, melaporkan bahwa satu dari tiga menderita inkontinensia dan nyeri panggul," kata Kanye.
Para ahli juga menemukan pengendara sepeda wanita dapat mengalami penurunan sensitivitas vagina dan labial, dan tingkat yang lebih tinggi infeksi saluran kemih, tambahnya.
Terapis fisik yang menangani masalah dasar panggul, mengatakan keluhan nyeri panggul bisa menjadi hal yang umum di kalangan pengendara sepeda karena olahraga melibatkan tekanan pada area dasar panggul.
Elizabeth D'Annunzio Shah, PT, DPT, OCS, juga seorang ahli terapi fisik dasar panggul di Thrive Integrated Physical Therapy di New York City mengatakan bahwa meskipun inkontinensia urine mungkin tampak umum pada wanita, kencing saat berolahraga tidak normal.
"Ini bukan tentang bersepeda tetapi bagaimana orang itu menahan napas dan posturnya," kata Shah. Ia mengatakan penting bagi pengendara sepeda untuk menyadari postur dan pernapasan mereka selama latihan rutin.
Shah menjelaskan bahwa selama kelas sepeda cepat, faktor-faktor seperti menahan saat bernapas atau membungkuk ke depan dalam postur yang buruk memberi tekanan ekstra pada dasar panggul, yang dapat berkontribusi pada inkontinensia.
Baca Juga: Bucin, Cewek di Surabaya Ini Bantu Pacar Curi Motor Milik Teman Sendiri
"Jika Anda duduk terjepit dan mengangkat beban, bersama dengan mekanik yang buruk, Anda akan membebani dasar panggul," kata Shah.
Untuk mengurangi ketegangan dasar panggul karena mengayuh sepeda, ada beberapa tips yang bisa diterapkan, seperti menggunakan sadel yang lebih lebar, meninggikan setang, latihan bernapas serta berdiri lebih sering.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?