Suara.com - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir telah melebihi jumlah kasus gelombang pertama yang terjadi pada Januari 2021.
"Pada lonjakan pertama, kasus mingguan tertinggi sebesar 88 ribu kasus. Sementara minggu lalu, penambahan kasus positif lebih dari 170 ribu kasus atau hampir dua kali lipat puncak lonjakan pertama," kata juru bicara Satgas Covid-19 prof. drh. Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/2/2022).
Dibandingkan dengan lonjakan kedua pada Juli 2021, penambahan kasus saat ini setara dengan penambahan kasus pada Juni lalu, atau masih setengah dari puncak gelombang saat itu. Meski demikian, lanjut Wiku, gelombang kedua ketika itu terjadi sejak awal Mei.
Sehingga jumlah kasus di bulan Juni lalu melonjak dalam waktu 8 minggu. Sementara, penambahan kasus saat ini hanya dalam 3 minggu saja. Artinya, lonjakan kasus yang disebabkan varian Omicron saat ini 2,5 kali lebih cepat dibandingkan dengan gelombang kedua yang diakibatkan paparan Delta.
Wiku menyampaikan bahwa lonjakan kasus positif rata terjadi di seluruh provinsi di Indonesia. Hanyan saja jumlahnya bervariasi.
"Lebih dari 90 persen penambahan kasus nasional masih disumbangkan oleh provinsi di pulau Jawa dan Bali," imbuh Wiku.
Seperti penambahan kasus mingguan pada pekan lalu tercatat didominasi DKI Jakarta dengan 44.000 kasus. Kemudian Jawa Barat 28.115 kasus, Bali 7.500 kasus, Jawa Timur 7.000 kasus, Jawa Tengah 3.500 kasus, dan Yogyakarta 1.000 kasus.
"Apabila dilihat lebih jauh lagi, kenaikan harian di beberapa provinsi ternyata juga sudah melampaui kasus harian pada puncak gelombang kedua. Hal ini terjadi di tiga provinsi, DKI Jakarta yang kenaikan mencapai 15.800 kasus, Banten 4.800 kasus, dan Bali 2.000 kasus," tuturnya.
Sebagai wilayah aglomerasi, daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten masih menjadi pusat penularan Covid-19 di Indonesia. Wiku mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk lebih menegakkan kebijakan protokol kesehatan. Terutama bagi wilayah dengan status level 3 PPKM.
Baca Juga: Koster Akui Omicron Sudah Menyebar di Bali, Kasus Aktif Kini Capai Ribuan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG