Suara.com - Berkat vaksinasi, banyak orang terinfeksi Omicron gejala ringan dan melakukan isolasi mandiri alias isoman di rumah dengan obat Covid-19 yang disarankan Kemenkes.
Lalu, apa saja daftar obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi secara bebas saat isoman di rumah?
Menjawab hal ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pasien bisa mengonsumsi obat dengan kategori hijau seperti vitamin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang bisa dibeli secara bebas di warung hingga apotek terdekat.
"Mungkin kita tahu salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas kita kalau positif Covid-19 dan tidak bergejala adalah dengan minum vitamin. Jadi vitamin bisa dibeli karena merupakan obat bebas," ujar Nadia dalam konferensi pers Kemenkes, Kamis (10/2/2022).
Nadia menambahkan, parasetamol dengan kategori hijau juga bisa dibeli bebas oleh masyarakat, dan tidak memerlukan resep dokter. Obat ini dikonsumsi apabila pasien Covid-19 alami gejala demam. Tapi jika tidak demam, parasetamol sebaiknya tidak dikonsumsi.
Selain itu, Nadia juga mengingatkan apabila demam tidak kunjung turun setelah diberikan parasetamol beberapa hari, sebaiknya segera kunjungi fasilitas kesehatan seperti rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut.
"Kalau kemudian demamnya tidak turun, demamnya tambah berat, segera ke fasyankes, itu akan menjadi pilihan terbaik. Jangan sampai terlambat, dan menjadi lebih parah baru datang ke fasilitas layanan kesehatan," jelas Nadia.
Selain obat-obatan tersebut, Nadia menyarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter lewat telemedisin. Setelahnya, biasanya dokter akan meresepkan obat yang sesuai untuk pasien Covid-19 isoman, sesuai gejala yang dialami.
Sementara itu, per 10 Februari 2021, data Kemenkes menunjukan ada lebih dari 40 ribu kasus baru, dengan 74 orang baru saja dinyatakan meninggal dunia. Sehingga total 4,6 juta warga Indonesia terinfeksi Covid-19, dan 144 ribu orang meninggal dunia.
Baca Juga: Dampak Jangka Panjang Konsumsi Parasetamol: Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya