Suara.com - Ketika diketahui positif Covid-19, salah satu himbauan pemerintah adalah melakukan isolasi mandiri di rumah. Hal ini berlaku untuk Anda yang mengalami gejala ringan sehingga tak perlu dirawat di rumah sakit. Beberapa vitamin untuk isolasi mandiri juga direkomendasikan agar kondisi lebih cepat pulih.
Vitamin yang disebutkan di bawah ini tentu sifatnya rekomendasi belaka. Sangat disarankan untuk Anda menghubungi dokter kepercayaan Anda, guna mendapatkan obat dan vitamin terbaik untuk memulihkan kondisi.
Sebagai pengetahuan, berikut beberapa vitamin untuk isolasi mandiri agar lekas pulih.
Untuk Anda yang Positif Tanpa Gejala
Dikenal dengan sebutan OTG, orang-orang ini positif terjangkit Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala. Meski demikian, tetap ada kemungkinan mereka menjadi pembawa virus dan menularkannya ke orang lain.
Ketika melakukan isolasi mandiri di rumah, beberapa vitamin bisa dikonsumsi sebagai pendukung pemulihan dan mematikan virus.
Pertama adalah Vitamin C yang bisa didapatkan dari berbagai sumber. Vitamin C dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan. Selain itu ada pula Vitamin D, yang bisa dikonsumsi sesuai dengan rekomendasi dokter.
Ingat, selalu tanyakan pada dokter kepercayaan Anda terkait dosis dan waktu konsumsinya agar tidak menyalahi aturan.
Untuk Anda yang Positif dengan Gejala Ringan
Untuk Anda yang positif dan memiliki gejala ringan, beberapa vitamin juga bisa dikonsumsi untuk mempercepat pemulihan. Gejala yang muncul bisa dibaca di artikel terkait, untuk melakukan identifikasi dini.
Vitamin yang bisa dikonsumsi antara lain Vitamin C dan multivitamin yang mengandung Vitamin C, B, E, dan Zinc, kemudian Vitamin D, Azitromisin, dan beberapa jenis Antivirus.
Tentu serupa dengan poin pertama tadi, setiap vitamin dan obat ini harus dengan rekomendasi dokter atau tenaga kesehatan terkait, yang bisa dipertanggungjawabkan rekomendasinya.
Varian Omicron yang semakin mudah menular memang menimbulkan banyak kepanikan. Namun demikian gejala yang muncul akibat infeksinya dikatakan lebih ringan, sehingga jarang yang menunjukkan gejala berat.
Tetap saja, penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan dengan lebih disiplin. Mengetahui vitamin untuk isolasi mandiri juga semoga bisa jadi informasi berguna sehingga Anda tak terlalu bingung ketika perlu asupan nutrisi lebih untuk memulihkan tubuh lebih cepat.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia