Suara.com - Diana Crouch (28) kini mendorong para wanita hamil untuk mendapat vaksinasi Covid-19. Dia tidak ingin ada orang lain yang mengalami hal buruk seperti dirinya.
Bercerita kepada Insider, Diana mengatakan pernah terinfeksi Covid-19 ketika dirinya hamil. Kondisinya saat itu sangat parah hingga ia tidak tahu sudah melahirkan.
Ibu satu anak ini menghabiskan 139 hari di rumah sakit saat terinfeksi virus corona. Bahkan, ia sempat mendapat bantuan dari mesin pendukung kerja jantung ECMO.
Ketika dirinya masih dirawat, dokter melahirkan bayinya melalui operasi caesar di usia kehamilan 31 minggu.
"Setelah semua yang saya lalui, hal terakhir yang seharusnya ditakuti adalah vaksin," jelas Diana.
Tiga kali mengalami stroke dan serangan jantung
Diana mulai merasa tidak enak badan pada musim panas 2021. Namun, saat itu ia mengaitkan kelelahan dan sakit kepalanya dengan kehamilan yang sudah memasuki 18 minggu.
Dokter kandungannya pun menganggap gejalanya disebabkan oleh dehidrasi dan mual di pagi hari. Walau begitu, sang dokter merujuk Diana ketika pasiennya itu mulai demam ringan.
Diana dan suaminya pada waktu itu tidak vaksinasi. Ia juga tidak khawatir tertular lagi karena dia sudah pernah terinfeksi sebelumnya.
Baca Juga: Jessica Iskandar Ungkap El Barack Nangis Ketakutan Usai Dinyatakan Positif Covid-19
"Saya merasa, 'kita memiliki sistem kekebalan untuk ini, dan saya tidak ingin melakukan apa pun yang dapat memengaruhi bayi saya'," sambung perempuan 28 tahun ini, menekankan bahwa ia tetap tidak ingin vaksin Covid-19.
Namun ketika di rumah sakit, ia kembali didiagnosis Covid-19 dengan radang paru-paru. Diana langsung dirawat di Texas Children's Pavilion for Women dan dipasang ventilator.
Beberapa minggu kondisinya tidak membaik, suaminya, Chris, setuju istrinya dihubungkan dengan ECMO. Meski kondisi sempat membaik, Diana terkena tiga stroke dan serangan jantung, yang membuatnya koma.
"Hamil, mengidap Covid-19, dan menjalani ECMO adalah tiga faktor risiko utama pembekuan darah," ungkap ahli jantung yang merawat Diana, Cameron Dezfulian.
Untungnya, beberapa hari kemudian, paru-paru Diana membaik dan bisa lepas dari ECMO.
Ketika kehamilannya mencapai 31 minggu, kondisinya berhenti membaik. Dokter menduga itu disebabkan oleh janin yang menekan paru-paru. Karenanya, dokter memutuskan untuk melahirkan bayinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang