Suara.com - Sejak kemunculannya pertama kali di Afrika Selatan, varian omicron menjadi perhatian seluruh dunia. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan omicron sebagai variant of concern.
Sejak saat itu, varian omicron juga terus menyebar ke seluruh dunia hingga tercatat lebih dari 100 negara. Di Indonesia sendiri omicron tercata menjadi pemicu atas gelombang Covid-19 yang sempat mereda.
Ini terjadi karena omicron disebut punya fitur yag membuatnya semakin mudah menular. Pertanyaan selanjutnya yang kemudian mungkin timbul ialah apakah seorang yang pernah terinfeksi omicron bisa
Dikutip dari The Dessert News, belakangan ada semakin banyak bukti bahwa varian omicron dari virus corona baru dapat menginfeksi kembali pasien varian omicron sebelumnya.
Sejumlah besar bukti menunjukkan varian omicron menginfeksi ulang orang yang sudah memilikinya, menandakan pergeseran lain dalam pandemi virus corona.
WHO sedang memantau empat subvarian varian omicron. Varian Omicron dapat bertahan lebih lama pada plastik dan kulit dibandingkan dengan varian lainnya
“Orang-orang segera terinfeksi kembali setelah infeksi omicron,” ujar Yaneer Bar-Yam, presiden New England Complex Systems Institute, menulis di Twitter.
"Ya, Anda bisa mendapatkan omicron dua kali," Stanley Weiss, seorang ahli epidemiologi di Rutgers School of Public Health, mengatakan kepada Yahoo.
Dia menambahkan, jika seorang memiliki infeksi ringan, tidak mendapatkan respons imun yang sangat baik, dan Anda terpapar lagi dengan virus dalam dosis besar, itu pasti mungkin..
Sebelumnya, para ahli mengatakan pada bulan Januari potensi infeksi ulang tinggi dengan varian omicron, khususnya di antara mereka yang memiliki kekebalan alami, seperti yang saya laporkan untuk Deseret News.
Dr. Amesh Adalja, peneliti senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, mengatakan kepada KHOU 11 bahwa para peneliti masih tidak yakin tentang kekebalan di antara pasien varian omicron.
“Tidak jelas, pada titik ini, tingkat kekebalan apa yang terjadi setelah infeksi omicron. Saya curiga seiring waktu, ya, Anda mungkin bisa terinfeksi ulang. Tapi kami belum punya data itu karena omicron baru ada sejak Oktober/November.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental