Suara.com - Infeksi Covid-19 diketahui menyebabkan bayi lahir mati pada ibu hamil yang tidak divaksinasi, tetapi mekanismenya belum benar-benar dipahami.
Dilansir Zeenews, sebuah tim peneliti internasional beranggotakan 44 orang mempelajari 64 kasus lahir mati dan empat kematian neonatal dini dari 12 negara untuk menentukan bagaimana Covid-19 menyebabkan kematian perinatal pada ibu hamil yang tidak divaksinasi.
Pada laporan yang dipublikasikan di Archives of Pathology & Laboratory Medicine, menunjukkan bahwa infeksi Covid-19 dapat menghancurkan plasenta, membuat janin kekurangan oksigen.
Seperti yang juga juga dikutip USA Today, para peneliti menentukan virus mencapai plasenta dan menyebabkannya gagal melewati aliran darah ibu, sebuah proses yang dikenal sebagai viremia.
"Studi kami mengidentifikasi insufisiensi plasenta sebagai akar penyebab lahir mati pada ibu hamil dengan Covid-19 selama kehamilan," kata Dr David Schwartz, seorang ahli patologi berbasis di Atlanta yang memimpin penelitian tersebut.
"Di antara 68 kasus, rata-rata 77 persen plasenta telah hancur dan tidak berguna untuk mendukung kebutuhan janin yang kritis, yang mengakibatkan lahir mati atau kematian neonatal dini," tambahnya.
Dalam semua kasus yang diteliti, peneliti menemukan plasenta dari ibu yang terinfeksi memiliki kelainan parah yang disebut plasenta SARS-CoV-2, kata Schwartz.
Tim juga menemukan lesi yang diinduksi virus di plasenta menghalangi aliran darah dan oksigen ibu dan janin, membunuh jaringan plasenta dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, kata laporan itu.
Selanjutnya, di hampir semua kasus, peningkatan diamati pada fibrin - protein kunci yang terlibat dengan pembekuan darah - begitu "masif" sehingga menghalangi aliran darah dan oksigen ke plasenta.
Baca Juga: Jenazah Dorce Gamalama Disalatkan di Dalam Mobil Ambulans Sebagai Laki-laki
Semua plasenta juga menunjukkan sel-sel mati yang membentuk penghalang sel utama antara ibu dan janin, yang dikenal sebagai nekrosis trofoblas.
Komplikasi plasenta lain yang mungkin disebabkan oleh virus adalah akumulasi langka sel inflamasi yang disebut intervillositis histiositik kronis, yang terlihat pada 97 persen kasus yang dipelajari oleh tim peneliti internasional.
Selain itu, para peneliti berasumsi bahwa banyak infeksi berasal dari varian Delta, dan bukan Omicron.
Meskipun infeksi virus, bakteri, dan parasit lain yang terjadi pada kehamilan dan menyebabkan kelahiran mati berjalan melalui plasenta dan merusak organ janin, namun Schwartz mengatakan SARS-CoV-2 tampaknya berhenti di plasenta dan menyebabkan kerusakan paling besar di sana.
"Kerusakan plasenta sangat parah sehingga janin terinfeksi atau tidak mungkin tidak relevan," katanya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 aman dan efektif untuk ibu hamil. Penelitian juga menunjukkan bahwa antibodi dari vaksin dapat masuk ke janin dan melindungi bayi dari Covid-19 setelah lahir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan