Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta daerah di luar Pulau Jawa dan Bali untuk tidak lengah, karena diprediksi akan terjadi peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron pada 3 hingga 4 minggu mendatang.
Prediksi ini disampaikan Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, berkaca pada gelombang pandemi varian Delta yang terjadi pada Juni hingga Agustus 2021 lalu.
"Kita tahu pola ini gambaran saat kita hadapi varian Delta, sehingga kita bisa melihat pergeseran yang awalnya dikontribusi oleh Jawa - Bali, kemudian akan berlanjut peningkatan kasus di luar Jawa - Bali setelah 3 atau 4 minggu kemudian," ujar Nadia saat konferensi pers, Rabu (16/2/2022).
Perlu diketahui, saat ini beberapa provinsi di Jawa dan Bali sudah mendekati bahkan mencapai puncak kasus gelombang varian Omicron.
Sehingga Nadia meminta masyarakat di luar Jawa dan Bali untuk tidak terlena, tetap taat protokol kesehatan, menghindari kerumunan, hingga segera melakukan vaksinasi Covid-19.
Meski begitu, ia juga meminta masyarat tidak perlu panik, lantaran saat ini pemerintah sudah lebih siap hadapi lonjakan varian Omicron, belajar dari gelombang varian Delta sebelumnya.
"Harapannya masyarakat tetap tenang, karena pemerintah sudah lebih siap hadapi peningkatan ini, mengingat pembelajaran gelombang varian Delta pada bulan Juni hingga Agustus 2021," jelas Nadia.
Sekedar informasi, per 16 Februari 2022, konfirmasi positif Covid-19 Indonesia kembali cetak rekor baru dengan 64.718 kasus baru.
Angka ini merupakan kasus harian tertinggi Indonesia, dibandingkan pada puncak varian Delta dengan data tertinggi mencapai 56.000 kasus baru per hari.
Baca Juga: Ayo Taat Prokes! Satgas Covid-19 Catat Pasien Sembuh Bertambah 25.386 Orang
Di sisi lain, dari semua kasus Covid-19 di Indonesia saat ini, Nadia memastikan mayoritas didominasi varian Omicron.
"Saat ini Omicron sudah mendominasi varian yang bersirkulasi di masyarakat, baik di level global maupun di level nasional. Kasus Omicron secara nasional dilaporkan ada 96 persen, Delta 3,3 persen," tutup Nadia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat