Suara.com - Virus akan terus bermutasi yang didorong oleh beberapa faktor, seperti lingkungan dan wilayah geografis. Proses mutasi ini menyebabkan beberapa perubahan sifat dan struktur virus.
Hal ini juga terjadi pada varian virus corona. Studi mengungapkan bahwa setiap strain baru berbeda dari yang lain dan mengarah ke gejala yang berbeda juga.
Bahkan, sub-varian dari Omicron pun berbeda dengan varian induknya karena sulit dideteksi.
Jadi, mengetahui gejala dari infeksi sub-varian Omicron dapat membantu Anda mendeteksi kondisinya sedari awal dan Anda dapat mengobatinya untuk mencegah komplikasi.
Dua tanda kunci sub-varian Omicron
Times of India melaporkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan Omicron lebih memengaruhi saluran pernapasan atas (hidung, tenggorokan, sinus) daripada paru-paru.
Hal ini juga terjadi pada sub-varian Omicron, yakni BA.2. Tetapi memang masih membutuhkan banyak penelitian untuk mengetahui varian secara lebih detail.
Sejauh ini, studi menunjukkan gejala umum dari sub-varian Omciron adalah pusing dan kelelahan. Ini terjadi pada tahap awal infeksi.
Dua gejala tersebut juga terjadi dalam dua hingga tiga hari, tetapi bisa bertahan lebih lama tergantung pada ketahanan imun orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Di Tengah Ancaman Varian Omicron, 10 Negara ini Malah Zero Kasus Virus Corona Covid-19!
Kondisinya sangat berbeda dengan kelelahan dan pusing pada umumnya yang tidak terkait dengan virus corona.
Selain dua gejala paling umum itu, sub-varian Omicron juga dapat menyebabkan demam, batuk, sakit tenggorokan, meriang atau otot nyeri, serta detak jantung meningkat.
Varian ini tidak seperti strain SARS-CoV-2 awal yang dapat menyebabkan indera perasa dan penciuman hilang.
Berdasarkan aplikasi studi ZOE COVID dari Inggris, pilek adalah gejala paling banyak dilaporkan untuk infeksi BA.2, terutama pada orang yang sudah divaksinasi Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan