Suara.com - Peneliti mencoba membuat virus corona Covid-19 versi 'minimalis' di laboratorium untuk memahami lebih jauh terkait SARS-CoV-2. Namun, virus buatan ini tidak memiliki fungsionalitas.
Metode ini mengejutkan peneliti dengan temuan yang ada. Ternyata lonjakan virus di dalam tubuh bertindak sebagai 'pisau pengalih', memungkinkan mereka bersembunyi dari sistem kekebalan secara lebih mudah.
Dalam studi ini, peneliti menggunakan beberapa mekanisme, lapor Science Alert.
Mekanisme pertama yang menjadi perhatian peneliti adalah bagian mahkota virus, yakni paku yang menonjol di bagian luar tubuh.
Penelitian sebelumnya telah menyoroti bahwa protein lonjakan ini, yang berfungsi sebagai 'kunci' untuk memasuki sel tubuh manusia, tidak diubah pada virus yang telah bermutasi.
Tidak adanya perubahan itu membuat peneliti berpikir bahwa bagian ini memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup virus.
Peneliti menemukan bahwa ternyata protein lonjakan ini mengalami perubahan struktur ketika molekul kekebalan menangkapnya, secara efektif 'melipat' sendiri.
"Dengan 'melipat' bagian protein lonjakan, virus menjadi kurang terlihat oleh sistem kekebalan tubuh. Ini bisa menjadi mekanisme untuk mengindari respons imun yang kuat dalam jangka waktu lama, dan meningkatkan efisiensi infeksi total," jelas ahli biologi Oskar Staufer dari Universitas Oxford.
Menurutnya, ini adalah pengetahuan baru tentang bagaimana virus menghindari sistem kekebalan. Cara seperti ini dapat membantu menghentikan dampak jangka panjang dari virus terhadap masyarakat luas.
Baca Juga: Tetap Waspada, Ahli Sebut Virus Corona Penyebab Covid-19 Akan Terus Bermutasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Sri Mulyani Dicopot jadi Berita Baik
-
Saham GGRM Meroket Pasca Menkeu Sri Mulyani Kena Reshuffle, IHSG Ambles!
-
Prabowo Gelar Reshuffle Ganti Sri Mulyani, IHSG Langsung Anjlok 1,28 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?