Suara.com - Seiring penambahan kasus Omicron yang terjadi di Indonesia, pemerintah kemudian melakukan berbagai penyesuaian terbaru. Yang paling hangat dibicarakan adalah terkait lama masa karantina Omicron yang disesuaikan baru-baru ini.
Tak hanya itu saja, Anda juga akan membaca terkait jadwal PCR ulang, serta hal-hal yang bisa dilakukan selama karantina agar tubuh lekas pulih. Mari kita bahas satu per satu terkait semua hal tersebut.
Masa Karantina Omicron
Sebenarnya jika dilihat dari yang sudah terjadi, masa karantina Omicron terbilang lebih singkat.
1. Untuk seorang yang terinfeksi namun tidak bergejala, masa karantina dilaksanakan 10 hari sejak pengambilan spesimen dan konfirmasi positif. Pada hari keenam, dilakukan exit test PCR pertama untuk mengontrol kondisi. Jika sudah dinyatakan negatif, maka dengan pertimbangan dokter atau tenaga kesehatan pasien bisa menyelesaikan masa karantinanya.
2. Untuk pasien bergejala, maka karantina dilakukan 10 hari sejak muncul gejala, dan tiga hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan. Jadi total yang dilakukan adalah sebanyak 13 hari. Pasien hanya boleh meninggalkan masa karantina jika sudah dikonfirmasi negatif dan bebas gejala, serta dengan pertimbangan dokter atau tenaga kesehatan.
Jadwal PCR Ulang untuk Pasien Karantina Mandiri
Seperti yang disampaikan di atas, terdapat jadwal tes PCR yang diberlakukan untuk membantu mengontrol kondisi pasien. Secara spesifik, berikut jadwal yang bisa jadi acuan.
- H+0 menjadi tanggal konfirmasi tes PCR positif, dan dimulainya masa karantina.
- H+6 menjadi kali pertama dilakukan exit test PCR pertama untuk melihat kondisi pasien apakah sudah negatif atau masih dalam keadaan positif. Nantinya hasil ini akan jadi pertimbangan nakes atau dokter.
- H+10 menjadi exit tes selanjutnya ketika pada exit test pertama masih dinyatakan positif. Ketika pada h+10 ini masih dinyatakan positif, maka pasien wajib meneruskan karantina mandiri yang dijalaninya sampai hasil exit test menunjukkan hasil negatif dan sudah tak menunjukkan gejala Omicron.
Lalu Apa yang Harus Dilakukan Selama Karantina atau Isoman?
Baca Juga: Kasus Omicron Meningkat, 107 Nakes di Kota Jogja Terpapar Covid-19
Nah dalam rangka menjalani karantina atau isolasi mandiri, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar mempercepat proses pemulihan.
1. Istirahat yang cukup agar daya tahan tubuh bisa bekerja optimal melawan virus.
2. Makan makanan bergizi sehingga kekebalan tubuh dapat terbangun sempurna.
3. Olahraga ringan agar tetap berkeringat dan memperbaiki suasana hati.
4. Berjemur di waktu yang sudah ditentukan.
Itu tadi sedikit informasi singkat mengenai berapa lama masa karantina Omicron dan serba-serbi yang terkait. Semoga bisa jadi pengetahuan yang bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda!
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025