Suara.com - Pemerintah Korea Selatan tengah menghadapi penyebaran Covid-19 varian Omicron yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.
Laporan Kementerian Kesehatan per tanggal 27 Februari mencatat 139.626 kasus baru Covid-19, dengan 114 orang di antaranya meninggal dunia.
Total sudah ada 8.058 orang yang meninggal dunia karena Covid-19 di Korea Selatan, dengan keseluruhan kasus mencapai lebih dari 3,1 juta.
Mengutip Channel News Asia, kewajiban negatif Covid-19 dan sertifikat vaksin untuk area bisnis dan perkantoran pun sempat dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus. Namun dampaknya, laboratorium dan tempat tes Covid-19 kewalahan menghadapi lonjakan pasien.
Menteri Dalam Negeri Jeon Hae Cheol mengatakan karena itu, kewajiban tes negatif Covid-19 dan sertifikat vaksin di beberapa area bisnis dan perkantoran untuk semantara dihapuskan.
Pemerintah juga mengusulkan penghapusan kewajiban vaksin bagi anak usia 12-18 tahun. Namun usulan ini masih mendapat tentangan dari masyarakat.
Kasus Covid-19 di Korea Selatan sempat mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Ini menjadi masalah mengingat sebagian besar orang yang meninggal, merupakan kelompok masyarakat yang sudah divaksinasi.
Data kementerian kesehatan menyebut 86 persen dari total 52 juta penduduk Korea Selatan sudah mendapatkan vaksinasi penuh dua dosis. Sementara itu, 61 persennya lainnya bahkan sudah mendapatkan vaksin booster.
Meski begitu, Kementerian Kesehatan juga memprediksi kasus Covid-19 masih akan melonjak naik hingga akhir bulan Maret. Diprediksi saat mencapai puncak, akan ada 250.000 kasus Covid-19 yang dilaporkan terjadi di Korea Selatan dalam sehari.
Baca Juga: Baru Muncul, 14 Gejala Omicron Siluman, Salah Satunya Vertigo
Berita Terkait
-
Daya Beli Lesu Hantam Industri Elektronik, Jurus 'Inovasi Hemat Energi' Jadi Andalan
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia