Saat ini juga tidak ada bukti bahwa BA.1 dan BA.2 berbeda dalam kemampuan mereka untuk menghindari sistem kekebalan, tingkat keparahan penyakit yang menjadi penyebab, atau profil usia yang lebih disukai mereka menginfeksi.
Sangat Menular
Garis keturunan BA.1 asli Omicron masih menyumbang 98% kasus secara global, tetapi di Denmark, BA.2 dilaporkan telah menjadi strain dominan selama minggu kedua bulan Januari.
“Ada beberapa indikasi bahwa itu lebih menular, terutama untuk yang tidak divaksinasi, tetapi itu juga dapat menginfeksi orang yang telah divaksinasi ke tingkat yang lebih besar,” direktur teknis SSI Tyra Grove Krause mengatakan pada konferensi pers pada 26 Januari.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris, yang menetapkan BA.2 sebagai "varian yang sedang diselidiki" pada 21 Januari, mengatakan bahwa saat ini tidak ada cukup bukti untuk mengatakan apakah BA.2 menyebabkan penyakit yang lebih parah, tetapi mungkin memiliki "keuntungan pertumbuhan", berarti penyebarannya lebih cepat.
Jika BA.2 benar-benar lebih mudah menular, hal ini akan memungkinkan untuk menemukan dan menginfeksi orang yang tidak divaksinasi lebih cepat, menjadikannya lebih penting dari sebelumnya untuk memastikan setiap orang, terutama mereka yang memiliki kondisi medis yang mendasarinya, memiliki akses ke vaksin COVID-19, di mana pun. mereka tinggal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan