Suara.com - Beberapa hewan tertentu ada yang punya kemiripan fisik. Contohnya saja, bebek, itik, dan angsa. Sejumlah orang bahkan mungkin tidak bisa membedakan ketiga hewan tersebut lantaran fisik mereka yang hampir sama.
Ketiganya memang punya kemiripan yakni termasuk digolongkan ke dalam spesies unggas. Dalam ilmu biologi, spesies unggas tersebut termasuk dengan klasifikasi makhluk hidup.
Salah satu dari bentuk klasifikasi tersebut disebut sistem klasifikasi 5 kingdom Whittaker.
Dikutip dari Ruang Guru, adanya klasifikasi bertujuan supaya makhluk hidup yang sangat beragam bisa disederhanakan, yaitu dengan mencari persamaannya. Baik persamaan anatomi (struktur tubuh), morfologi (bentuk luar tubuh), fisiologi (fungsi alat tubuh), perilaku, serta hubungan kekerabatan genetika.
Orang yang pertama kali mencetuskan dasar-dasar klasifikasi adalah Carolus Linnaeus, seorang ahli biologi asal Swedia. Dia mencoba mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok besar, yaitu hewan dan tumbuhan. Dua kelompok ini, pada akhirnya menjadi sebuah kingdom yang disebut dengan Animalia (hewan) dan Plantae (tumbuhan).
Linnaeus melanjutkan klasifikasinya dari yang terbesar menjadi tingkatan yang lebih kecil. Berikut urutannya:
- Hewan: Filum -> Kelas -> Ordo/Bangsa -> Famili/Suku -> Genus/Marga -> Spesies/Jenis
- Tumbuhan: Divisi -> Kelas -> Ordo/Bangsa -> Famili/Suku -> Genus/Marga -> Spesies/Jenis
Kemudian pada tahun 1969, Robert H Whittaker mengemukakan sistem klasifikasi 5 kingdom. Kingdom tidak lagi hanya terbatas pada Animalia dan Plantae saja, tetapi juga Monera, Protista, dan Fungi atau jamur.
1. Animalia (Hewan)
Dalam sistem klasifikasi 5 kingdom, hewan digolongkan ke dalam kingdom Animalia. Hewan adalah makhluk hidup dengan ciri utama tidak dapat membuat makanannya sendiri atau hidup dari memakan makhluk hidup lain.
Baca Juga: Cerita Maryanto, Eks Napi Teroris yang Ingin Makan Bebek Goreng 3 Hari Sebelum Bebas
Berdasarkan kepemilikan tulang belakangnya, kingdom dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Avertebrata yang tidak memiliki tulang belakang dan Vertebrata yang memiliki tulang belakang.
2. Plantae (Tumbuhan)
Ciri paling khas dari tumbuhan yakni mampu berfotosintesis karena di dalam tumbuhan terdapat klorofil atau zat hijau daun. Klorofil dapat membantu mereaksikan karbondioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen.
Ada beberapa perbedaan mendasar antara Plantae dengan Animalia, salah satunya yang paling jelas pada dinding selnya. Semua makhluk hidup yang ada di dalam kingdom Plantae memiliki dinding sel, sementara Animalia tidak. Itulah mengapa batang pohon cenderung kaku dan keras jika dibandingkan dengan kulit hewan atau manusia.
Kingdom Plantae terbagi berdasarkan ada tidaknya pembuluh angkut. Tumbuhan berpembuluh terdiri dari golongan lumut. Sedangkan tumbuhan tidak berpembuluh terdiri dari golongan tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji.
3. Monera
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif