Suara.com - Mengenali ciri-ciri anak obesitas dan pencegahannya penting untuk orang tua masa kini. Hal ini dikarenakan banyak sekali pemicu obesitas yang ditemui anak di era modern dan kontrol makanan yang kurang disiplin karena kesibukan orang tua.
Obesitas sendiri merupakan kondisi yang ditandai dengan beerat badan berlebih akibat penumpukan lemak di dalam tubuh. Berat badan berlebih ini bisa jadi akar dari banyak masalah kesehatan serius ketika tak ditangani dengan cepat dan efektif.
Mengenal Ciri-Ciri Anak Obesitas
Sebenarnya ciri-ciri anak obesitas tercantum jelas dalam situs resmi p2ptm.kemkes.go.id. Pada laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular tersebut, dicantumkan 6 ciri-ciri anak obesitas. Dengan membacanya, Anda bisa dengan mudah mengenali indikasi, dan memberikan penanganan dini.
Berikut ciri anak obesitas menurut situs tersebut.
- Wajah bulat, pipi tembem, dan bahu rangkap
- Leher relatif pendek
- Perut buncit
- Kedua pangkal paha bagian dalam saling menempel atau bergesekan
- Pada anak laki-laki, bagian dada membusung dan panyudara sedikit membesar. Penis terlihat mengecil karena tertutupm oleh timbunan lemakj
- Pada anak perempuan pubertas datang lebih dini, di usia kurang lebih 9 tahun anak perempuan dengan berat badan berlebih akan mengalami menstruasi.
Ketika anak Anda, atau anak di sekitar Anda mengalami gejala-gejala ini, maka sebaiknya kewaspadaan ditingkatkan dan mulai konsultasikan keadaan ini dengan dokter anak kepercayaan Anda sehingga didapatkan cara penanganan terbaik.
Kondisi Ini Bisa Dicegah dengan…
Untuk mencegah terjadinya obesitas sendiri ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Cara-cara ini sederhana, namun wajib dilakukan secara konsisten dan disiplin.
Pertama, pastikan gaya hidup sehat menjadi kebiasaan di dalam keluarga. Kemudian, secara rutin periksanakan anak ke dokter untuk menghitung IMT sehingga dapat dideteksi secara dini jika anak memiliki resiko obesitas.
Baca Juga: Cegah Obesitas Pada Anak di Masa Pandemi Covid-19, Ini Caranya
Selanjutnya pastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Keempat, batasi waktu menonton televisi atau bermain game agar anak tidak terlalu lama terpaku dalam posisi fisik yang pasif. Hindari juga membeli dan menyimpan camilan dengan kandungan Natrium, gula, atau kalori tinggi di rumah.
Selanjutnya Anda bisa mulai menghargai nafsu makan dan porsi makan anak, dengan tidak memaksanya menghabiskan seluruh makanan yang disajikan.
Itu tadi, sedikit informasi mengenai ciri-ciri anak obesitas dan pencegahan kondisi ini. Semoga bisa jadi informasi yang berguna untuk Anda, dan selamat beraktivitas kembali.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!