Suara.com - Stunting merupakan masalah gizi kronis pada anak-anak hingga membuatnya gagal tumbuh dan berkembang. Anak yang stunting akan memiliki tubuh pendek dan juga perkembangan otaknya tidak optimal, sehingga mempengaruhi kemampuan kognitif.
Ketua Asosiasi Nutrisionis Indonesia DPP Persagi Dr. Andrianto SH. M.Kes. menjelaskan bahwa anak stunting berisiko obesitas, meski usianya masih balita. Gangguan kesehatan lainnya juga akan mengintai hingga anak dewasa.
"Balita yang stunting cenderung gemuk. Oleh sebab itu, akibat stunting yang berbahaya, selain tingkat kecerdasannya rendah, ketika dia sudah berusia 40 tahun akan lebih terpicu mendapatkan penyakit kanker, ginjal, dan sebagainya apabila dia obesitas," jelas dokter Andrianto dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jumat (21/1/2022).
Berbagai penyakit generatif tersebut menjadi dampak buruk jangka panjang dari stunting. Dokter Andrianto menyampaikan, kondisi itu terjadi akibat adanya gangguan metabolisme pada anak stunting.
"Dia akan sering sakit, kemudian ada gangguan metabolisme. Sehingga pada usia 40 tahun ke atas cenderung akan memiliki penyakit degeneratif kencing manis, ginjal, hipertensi, dan sebagainya," ujarnya.
Stunting terjadi karena selama periode seribu pertama kehidupan anak tidak mendapatkan gizi yang baik. Selain pertumbuhan badan, perkembangan otak juga ikut terganggu.
Karena selama periode seribu hari pertama kehidupan menjadi waktu perkembangan otak hingga 85 persen. Apabila asupan gizinya tidak cukup, maka pertumbuhan dan perkembangan juga terganggu.
"Jadi stunting bisa dicegah bahkan bisa ditangani. Stunting juga bukan faktor keturunan, ini yang harus dipahami. Memang ada faktor keturunan, tapi hanya dua setengah persen," ujarnya.
Ia menambahkan, orangtua yang pendek belum tentu anak-anaknya juga akan pendek. Begitu pula sebaliknya. Sebab, faktor utama stunting yang menyebabkan anak menjadi pendek berasal dari konsumsi kurang gizi dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Agar Target Cegah Stunting Tercapai, Nutrisionis Sarankan Bansos Jangan Berisi Beras dan Minyak
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini