Suara.com - Penyakit ginjal kronis termasuk penyakit berbahaya dan tidak bisa disembuhkan. Penyebabnya karena ada kerusakan pada ginjal sehingga menganggu fungsi dan kinerjanya.
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Yenny Kandarini, Sp.PD-KGH., mengatakan bahwa terdapat tingkatan, mulai dari stadium 1 hingga 5, pada penyakit ginjal kronis. Sayangnya, gejala biasanya baru mulai terasa saat penyakit sudah mencapai stadium 5 atau yang paling parah.
"Sebagian besar pasien datangnya terlambat, sudah stadium 5, pada saat fungsi ginjal betul-betul sudah turun," kata dokter Yenny saat siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Senin (7/3/2022).
Ia menjelaskan bahwa ginjal yang sehat berfungsi untuk membuang kotoran atau zat sisa dalam darah. Apabila ginjal mengalami kerusakan, maka kotoran akan tertumpuk di dalam darah. Lambat laun, kondisi itu akan menimbulkan berbagai gejala.
"Bisa bengkak juga sesak karena kotoran menumpuk di paru-paru. Haemoglobin juga turun pelan-pelan, cairan elektrolit juga. Kalau ginjalnya rusak, kalium juga tinggi, itu akan mengganggu fungsi jantung. Pada akhirnya bisa timbul tiba-tiba gangguan irama jantung," paparnya.
Selain itu, keseimbangan asam basa dalam darah juga terganggu. Akibat zat sisa tidak dapat diproses oleh ginjal, kadar asam dalam darah jadi terlalu tinggi, sehingga menganggu proses metabolisme tubuh.
Menurut dokter Yenny, kerusakan ginjal kronis tersebut bisa berlangsung sangat cepat.
"Makin lama dia akan makin menurun fungsinya dan menetap. Artinya tidak bisa kembali ke awal, kalau sudah rusak, tambah rusak tidak akan kembali ke awal," ujarnya.
Menurutnya, kurangnya informasi mengenai penyakit ginjal kronis jadi salah satu penyebab pasien terlambat datang ke rumah sakit. Kebanyakan pasien baru datang berobat saat gejala sudah parah, sehingga tingkat stadium sudah tinggi.
Baca Juga: 4 Tips Mengurangi Tekanan Darah Tinggi, Kurangi Berat Badan hingga Meditasi
"Kenapa kita harus betul-betul memahami, karena tidak hanya fungsi ginjal, tapi juga menjaga kesehatan ginjal, bagaimana kita mencegah penyakit ginjal, apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita periksakan, apa yang menjadi risiko dari penyakit ginjal, sehingga tidak terlambat ke dokter," ucapnya.
Diakui dokter Yenny bahwa kebanyakan pasien baru memeriksakan diri saat telah merasakan gejala. Sayangnya, gejala penyakit ginjal kronis juga sangat bervariasi dan kebanyakan baru mulai terasa saat sudah masuk stadium 5.
Kondisi seperti itu nenunjukkan bahwa tubuh sudah tidak bisa lagi menoleransi kerusakan pada ginjal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!