Suara.com - Beberapa pria mungkin senang menggunakan gel rambut untuk membantu menata rambutnya. Cara ini memang paling praktis untuk membuat tatanan rambut.
Tapi, penggunaan gel rambut ini justru bisa menyebabkan kerusakan pada rambut. Meskipun, klaim produknya tidak demikian.
Seorang ahli telah memperingatkan penggunaan gel rambut bisa membuat rambut menjadi botak. Kevin Moore, trichologist di Regrowz.com menyoroti beberapa efek samping penggunaan gel rambut yang berkepanjangan.
Kevin menjelaskan bahwa dehidrasi rambut terjadi ketika Anda menggunakan gel rambut. Hal ini terjadi karena penurunan produksi sebum dan tingkat kelembaban.
"Hal inilah yang menyebabkan kerontokan rambut terutama karena reaksi polutan eksternal pada kulit kepala," kata Kevin dikutip dari The Sun.
Kevin mengatakan bahwa gel rambut juga bisa menyebabkan ketombe, yang terbentuk ketika kulit kepala kekurangan gizi dan terinfeksi.
Produk ini juga bisa menyebabkan perubahan warna dan kerusakan rambut akibat ujung bercabang dan penipisan rambut.
Kevin menambahkan bahwa bahan kimia utama dalam gel rambut adalah dietil ftalat dan penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah.
Bahan kimia inilah yang memberikan konsistensi unik dan tidak lengket pada rambut. Bahkan, saat gel rambut modern mencari polimer kationik untuk viskositas gel guna membuat rambut terlihat rapi.
Baca Juga: Peneliti Temukan Efek Virus Corona Covid-19 pada Otak Terkait Penciuman
Meskipun sekarang ini sudah berkurang yang menggunakan gel rambut untuk menata rambut. Kevin mengatakan penggunaan hair spay sebagai penggantinya juga bukan pilihan terbaik.
Kevin menjelaskan penggunaan hairspray juga bisa berbahaya bagi kesehatan karena mengandung bahan kimia. Formulasinya seringkali mengandung polimer aktif dan pelarut bersama dengan beberapa propelan.
Bahan kimia ini juga merupakan karsinogen yang terkait dengan bentuk penyakit hati pada manusia yang dikenal sebagai angiosarcoma.
Meskipun bahan kimia ini sudah lama tidak dimasukkan dalam formula pembuatan hairspray, tapi masih ada bahan lain yang erkontribusi terhadap degenerasi kesehatan seperti propana, polivinilpirolidon atau PVP.
Kevin mengatakan orang yang menggunakan hairspray secara berlebihan mungkin menderita kesulitan bernapas, ruam, gatal, kemerahan pada mata dan bersin alergi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia