Suara.com - Infeksi gabungan virus corona Covid-19 varian Delta dan Omicron yang disebut Deltacron, ditemukan di sejumlah negara di Eropa. Temuan itu berdasarkan pengurutan genomik oleh para ahli virologi di L'Institut Pasteur di Paris.
Kemudian mereka mengirimkan laporan temuan tersebut ke database covid internasional, GISAID, pada Selasa (8/3/2022), yang menandakan bahwa Deltracron telah dikonfirmasi secara resmi sebagai varian baru Covid-19.
Para ilmuwan itu menemukan kasus Deltacron di Soissons, Prancis utara, Denmark, dan Belanda.
Berdasarkan analisis kode genetik Deltacron tersusun dari tubuh varian Delta dan spike protein yang menempel pada sel manusia berasal dari Omicron.
Virus rekombinan itu diperkirakan muncul ketika seseorang terinfeksi Delta dan Omicron pada saat yang sama. Kemudian varian Deltacron terbentuk akibat mutasi virus yang terjadi selama infeksi.
Pimpinan teknis Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria van Kerkhove mengatakan bahwa rekombinan itu tidak terlalu mengejutkan, karena mengingat sirkulasi paparan Omicron dan Delta yang mendominasi di banyak negara.
"Tim kami sedang melacak dan mendiskusikan varian tersebut," kata Maria, dikutip dari INews.co.uk.
Kepala ilmuwan di WHO Dr Soumya Swaminathan juga mengatakan bahwa perlu penelitian khusus untuk mengetahui sifat dari Deltacron.
"Pentingnya pengurutan, analitik, dan berbagi data secara cepat saat kita menghadapi pandemi ini," ujarnya.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Hari Ini: Infeksi Deltacron Nyata, Peneliti Temukan Kasus Baru di AS dan Eropa
Varian menggabungkan dua versi paling kuat dari virus corona sejauh ini mungkin terdengar menakutkan, terutama karena Delta menimbulkan gejala lebih parah daripada varian lain dan Omicron punya kemampuan sangat cepat menular.
Namun para ilmuwan menekankan bahwa saat ini banyak orang di dunia telah memiliki kekebalan terhadap kedua varian tersebut. Sehingga tidak ada alasan untuk berpikir akan menurunkan efektivitas perlindungan dari vaksin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental