Suara.com - Varian baru Covid-19 kembali ditemukan. Bukan berasal dari mutasi baru, tapi justru gabungan antara dua varian yang sudah beredar, yakni, omicron dan delta.
Gabungan varian tersebut pertama kali ditemukan oleh Profesor ilmu biologi di Universitas Siprus, Leondios Kostrikis.
Ia menyebut strain gabungan itu sebagai 'deltacron', karena tanda genetiknya mirip omicron dalam genom delta, kata Bloomberg.
Sejauh ini, Kostrikis dan timnya telah menemukan 25 kasus virus deltacron. Menurutnya, varian tersebut tidak akan menjadi dominan atau menyusul jumlah kasus positif akubat varian omicron. Namun, ditegaskan bahwa masih terlalu dini untuk memastikan dampak bahaya dari strain baru tersebut.
"Kita akan melihat di masa depan apakah strain ini lebih patologis atau lebih menular atau apakah akan bertahan," kata Kostrikis dalam wawancara dengan Sigma TV, dikutip dari CNBC, Minggu (9/1/2022).
Para peneliti telah mengirim temuan itu ke GISAID, lembaga database internasional yang melacak virus.
Varian deltacron itu ditemukan saat omicron masih menyebar luas di banyak negara dan menyebabkan lonjakan kasus saat ini.
Varian delta dan omicron sama-sama memiliki karakteristik cepat menular, dibandingkan mutasi virus corona pendahulunya.
Kemunculan varian delta pertama kali bahkan telah menggantikan dominasi strain alpha yang muncul di Inggris pada akhir 2020. Namun, di erika Serikat saat ini, kasus positif varian delta tersisa kurang dari 5 persen.
Baca Juga: Cegah Penularan Varian Omicron,Mexico Wajibkan Penggunaan Masker di Dalam Ruangan!
Sementara varian omicron telah menyebabkan sekitar 95,4 persen kasus baru Covid-19 di AS, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Hanya butuh waktu sekitar satu bulan, varian omicron mengambil dominasi deota dan terus melonjak di seluruh wilayah AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke