Suara.com - Virus corona Covid-19 bukanlah satu-satunya penyebab penyakit pernapasan. Ada banyak patogen lainnya yang menyebabkan penyakit pernapasan.
Penyakit pernapasan bertanggung jawab atas kematian tertinggi di seluruh dunia. Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penyakit pernapasan adalah penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia.
Sekitar 65 juta orang menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan 3 juta meninggal setiap tahun. Hal itulah yang membuat penyakit pernapasan menjadi penyebab utama kematian ketiga di dunia.
Tapi dilansir dari Times of India, Anda perlu tahu beberapa penyakit pernapasan yang juga menular seperti virus corona Covid-19, termasuk TBC, pneumonia, dan influenza.
1. Pneumonia
Pneumonia disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae tipe b (Hib), virus pernapasan syncytial dan Pneumocystis jiroveci adalah jenis umum patogen yang menyebabkan pneumonia.
Penyakit ini menyumbang 14 persen kematian pada anak setiap tahun. Karena, pneumonia termasuk penyakit pernapasan yang sangat menular.
Menurut WHO, virus dan bakteri yang biasa ditemukan di hidung atau tenggorokan anak dapat menginfeksi paru-paru jika terhirup.
Mereka juga dapat menyebar melalui tetesan udara dari batuk atau bersin. Selain itu, pneumonia dapat menyebar melalui darah, terutama selama dan segera setelah lahir.
Baca Juga: Merapat! Ilmuwan Akhirnya Temukan Bukti Baru Asal-usul Covid-19
Gejala umum pneumonia adalah sesak napas dan/atau nyeri saat bernapas. Kantung kecil yang ada di paru-paru yang disebut alveoli diisi dengan nanah dan cairan yang membatasi kapasitas pernapasan seseorang.
Gejala pneumonia lainnya adalah nyeri dada, batuk, kelelahan, suhu tubuh rendah, mual, diare, muntah, berkeringat, dan kedinginan.
2. Tuberkulosis
Tuberkulosis disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis merupakan penyakit paru-paru. Penyakit ini adalah pembunuh menular teratas di dunia menurut WHO.
Sebanyak 1,5 juta orang meninggal karena tuberkulosis pada tahun 2020 (termasuk 214.000 orang dengan HIV). Di seluruh dunia,, tuberkulosis adalah penyebab kematian ke-13 dan pembunuh menular nomor dua setelah virus corona Covid-19.
TBC terlihat ketika batuk darah dan lendir berlangsung selama lebih dari tiga minggu. Gejala TBC antara lain nyeri dada, kesulitan bernapas, penurunan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan, demam, keringat malam, dan kedinginan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas