Suara.com - Memiliki berat badan yang ideal adalah dambaan setiap orang. Hanya saja beberapa orang memiliki obsesi ingin memiliki tubuh kurus laiknya model.
Padahal, tubuh terlalu kurus atau memiliki berat badan terlalu ringan juga bisa menyabkan beragam masalah kesehatan.
Meski tidak semua orang yang kekurangan berat badan menghadapi efek samping. Namun, beberapa orang bisa merasakan tujuh dampak yang satu ini.
Apa saja? Simak ulasannya sebagai berikut yang dilansir dari Medical News Today.
1. Osteoporosis
Sebuah studi tahun 2016 menyebut kekurangan berat badan dapat meningkatkan risiko osteoporosis pada perempuan, di mana tulang-tulang akan menjadi lebih rapuh dan rentan patah.
2. Masalah Kulit, Rambut, dan Gigi
Jika tubuh kekurangan badan dan tidak mendapatkan nutrisi, maka bisa berdampak risiko bagi masalah kesehatan. Seperti kulit menipis, rambut rontok, kulit kering, dan kesehatan gigi yang buruk.
3. Sering Sakit-sakitan
Seseorang tidak mendapat cukup energi dari makanannya, apalagi tidak mempertahankan berat badan yang sehat, kemungkinan besar akan sering sakit-sakitan, seperti pilek yang bertahan lebih dari biasanya.
4. Lelah Sepanjang Waktu
Jika tubuh kekurangan kalori lewat makanan sehari-hari, apalagi kekurangan badan yang sehat, dapat menyebabkan seseorang merasa lelah sepanjang waktu. Tentunya, kelelahan ini akan berdampak pada produktivitas.
5. Anemia
Seseorang yang kekurangan berat badan lebih cenderung memiliki jumlah darah rendah. Dikenal sebagai anemia, risiko ini sering menyebabkan seorang mengalami pusing, sakit kepala, dan kelelahan.
Baca Juga: Tips Agar Sulam Bibir Tak Sebabkan Infeksi dan Berita Hits Kesehatan Lainnya
6. Kelahiran Prematur
Sebuah penelitian dari Jurnal International Obstetri & Ginekologi mengatakan, perempuan hamil yang kekurangan berat badan berisiko lebih tinggi melahirkan bayi secara prematur, di mana bayi akan lahir sebelum 37 minggu.
7. Periode Menstruasi Tidak Teratur
Perempuan yang kekurangan berat badan mungkin tidak mengalami menstruasi teratur. <ereka lebih mungkin mengalami menstruasi berhenti, atau menstruasi yang tertunda. Menstruasi yang tidak teratur dapat menyebabkan kemandulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!