Suara.com - Pemerataan akses vaksinasi di seluruh dunia merupakan cara tercepat untuk mengakhiri pandemi Covid-19 yang sudah berjalan selama lebih dari dua tahun.
Terkait hal ini, pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan kembali pentingnya upaya untuk mendorong kesetaraan vaksinasi global. Pernyataan ini disampaikannya saat memimpin pertemuan COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG) ke-8, Selasa (15/3) lalu.
Dia mengatakan angka kasus dan kematian mingguan akibat COVID-19 terus menurun di sebagian besar kawasan di dunia.
"Kita harus menggunakan momentum ini untuk memperkuat upaya mengakhiri pandemi," kata Retno dalam keterangan tertulis.
Mandat Retno sebagai Co-Chair COVAX AMC EG diperpanjang hingga akhir 2022. Dia memimpin pertemuan itu bersama menteri pembangunan internasional Kanada dan menteri kesehatan Ethiopia.
Dia juga menegaskan dalam pertemuan itu bahwa prioritas utama saat ini adalah mengupayakan agar seluruh negara dapat mencapai target vaksinasi yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tingkat vaksinasi di sejumlah negara belum mencapai 10 persen, padahal hanya 3,5 bulan lagi menuju pertengahan 2022, katanya.
Oleh karena itu, kata dia, upaya penyetaraan akses terhadap vaksin harus dilipatgandakan.
Retno juga menyampaikan pentingnya bantuan terkait kapasitas pelaksanaan vaksinasi karena masih banyak negara yang memerlukannya.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan WHO menjelaskan bahwa varian Omicron saat ini mendominasi persebaran kasus COVID-19 di dunia dengan persentase 99,7 persen dari 427.152 spesimen yang diperiksa.
Menurut WHO, dampak klinis dari varian Omicron terpantau lebih ringan dari varian Delta dan vaksin-vaksin yang tersedia telah terbukti efektif terhadap varian Omicron.
Meski demikian, WHO mengimbau seluruh negara untuk tetap waspada karena angka kematian saat ini sama dengan angka saat gelombang Delta.
Hasil penelitian terkait efektivitas vaksin juga menunjukkan bahwa suntikan vaksin dosis penguat (booster) memiliki efektivitas 80-90 persen untuk mencegah pasien bergejala berat dan rawat inap, kata perwakilan WHO itu.
COVAX AMC merupakan mekanisme global yang bertujuan menyalurkan vaksin secara gratis kepada 92 negara berpendapatan menengah ke bawah dan berpendapatan rendah.
Saat ini, 49 persen populasi negara-negara yang tergabung dalam COVAX AMC telah mendapat setidaknya satu dosis vaksin, sementara 39 persen populasi telah divaksinasi lengkap.
Berita Terkait
-
Setelah Kasus Gigitan Anjing Rabies, Tabanan Evakuasi Anjing Liar
-
Beda Pendidikan Anak Sri Mulyani dan Retno Marsudi yang Lulus Bareng di UI
-
Retno Marsudi dan Sri Mulyani, dari Sahabat Sekolah hingga Rayakan Wisuda Putra
-
Adu Mentereng Profil Anak Sri Mulyani Vs Retno Marsudi, Kompak Lulus Dokter Spesialis UI
-
Kompak di Wisuda FKUI, Momen Sri Mulyani dan Retno Marsudi Rayakan Putra Jadi Dokter Spesialis Top!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara