Suara.com - Kementerian Kesehatan, melalui Riset Kesehatan Dasar (2018), mencatat bahwa prevalensi diagnosis gangguan muskuloskeletal mencapai 11,9%. Sementara berdasarkan diagnosis atau gejala mencapai 24,7%.
Gangguan muskuloskeletal meliputi rasa sakit pada fungsi sendi, ligamen, otot, saraf, tendon, hingga tulang belakang.
Salah satu gangguan yang sering terjadi adalah nyeri otot. Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh seperti di leher, lengan, kaki, serta di punggung.
"Nyeri punggung bawah merupakan nyeri neuropatik yang berdampak cukup signifikan pada penderitanya karena bersifat kronis dan sulit ditangani,” kata Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Sa’ad Budiyono, dalam konferensi pers virtual, Kamis (17/3/2022).
Ada berbagai bentuk pengobatan untuk gangguan muskuloskeletal, misalnya konsumsi obat pereda nyeri, terapi, fisioterapi, atau pijat konvensional.
Namun, Direktur OMRON Healthcare Indonesia Tomoaki Watanabe mengatakan opsi tersebut cukup berisiko di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Sa'ad juga menambahkan bahwa tidak semua orang cocok dengan obat pereda nyeri. Terlebih bagi mereka yang alergi obat atau mengalami efek samping.
Menurutnya, terapi nyeri dapat dilakukan secara mandiri. Selain aman dan efektif, cara ini juga mengurangi risiko penularan Covid-19.
Salah satu alat yang dapat memanajemen nyeri secara mandiri adalah OMRON TENS.
"Ini adalah alat pijat portable yang menerapkan stimulasi saraf listrik transkuten di area target. OMRON TENS memiliki kualitas terapi nyeri non-invasif, bebas obat, bisa membantu pasien mengatasi nyeri dengan aman," jelas Tomoaki.
Ia mengatakan OMRON TENS memiliki bentuk yang compact dan portable, sehingga mudah dibawa ke mana saja.
OMRON TENS dapat mengurangi serta meredakan nyeri karena radang sendi, haid, nyeri panggul akibat endometriosis, rasa sakit di lutut, hingga nyeri otot akibat cedera olahraga.
Namun, alat pijat ini tidak dapat digunakan pada anak-anak, wanita hamil, atau kelompok orang yang memiliki perangkat logam atau elektronik implan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan