Suara.com - Sebagai seorang atlet yang memiliki aktivitas fisik intens, tentu ada resiko kesehatan dan cedera yang dimiliki. Terbaru, mengacu pada kejadian yang dialami pembalap MotoGP, Marc Marquez, adalah terkait dengan gegar otak yang dialaminya setelah terjatuh pada sesi pemanasan MotoGP Mandalika.
Dalam artikel singkat ini, akan sedikit dibahas mengenai penyebab, gejala, serta efek jangka panjang yang muncul pada seorang yang mengalami gegar otak. Berbekal pengetahuan ini, semoga setiap orang bisa lebih berhati-hati dan mampu melakukan langkah tepat bilamana terjadi hal serupa.
Penyebab Gegar Otak
Secara umum, gegar otak disebabkan oleh benturan di bagian kepala pada seseorang yang cukup keras, sehingga efeknya bisa terasa sampai ke organ dalam tersebut. Gegar otak sendiri terjadi saat adanya pergerakan otak di dalam tempurung tengkorak, karena adanya benturan keras.
Otak kemudian mengalami trauma, dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Secara umum penyebabnya adalah sebagai berikut.
- Terjatuh
- Cedera akibat olahraga
- Perlengkapan keselamatan kepala yang kurang
- Kecelakaan saat berkendara
- Benturan dengan benda tumpul
Intinya, gegar otak selalu dipicu benturan pada area kepala yang cukup keras, dan memicu ada pergerakan di bagian otak dan mengganggu fungsinya.
Mengenali Gejala Awal
Meski disebabkan oleh benturan pada bagian kepala, namun tidak semua bisa disebut sebagai gegar otak. Gegar otak, saat dialami seseorang, pasti menimbulkan gejala yang cukup terasa. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Marc Marquez Gegar Otak, Ini Risikonya Kalau Terlalu Cepat Kembali Kompetisi!
- Perasaan bingung
- Gangguan dalam bicara
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Bermasalah dengan keseimbangan
- Penglihatan menjadi kabur
- Sensitivitas pada kebisingan
- Bunyi berdenging di telinga
- Kehilangan ingatan jangka pendek
- Sulit berkonsentrasi
- Depresi
- Mengalami masalah pada tidur
- Respon lambat untuk menjawab pertanyaan
Waspadai Efek Jangka Panjangnya
Ketika muncul gejala seperti yang disebutkan di atas setelah terjadi benturan di kepala, bisa jadi orang tersebut mengalami gegar otak. Penanganan oleh tenaga medis profesional wajib segera diberikan, untuk menghindari efek jangka panjang seperti yang mungkin terjadi di bawah ini.
- Perubahan sensasi bau dan rasa
- Muncul kecemasan, masalah psikologis dalam jangka panjang
- Munculnya sindrom gegar otak
- Adanya cedera otak struktural
- Demensia
Dengan mengetahui sedikit mengenai gegar otak di atas, semoga bisa jadi informasi yang berguna untuk Anda. Pastikan proteksi terbaik saat beraktivitas, dan selalu utamakan keselamatan!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!