Suara.com - Penyakit asam lambung bisa terjadi pada siapa saya. Menurut Mayo Clinic, jika seorang mengalami refluks asam lebih dari dua kali seminggu, kamu mungkin menderita penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux (GERD).
Dalam hal ini, mulas hanyalah salah satu dari banyak gejala, bersama dengan batuk dan nyeri dada. Untuk mengobatinnya ada sejumlah obat asam lambung yang dijual bebeas seperti antasida.
Tapi juga penting mengubah gaya hidup atau pola makan. Obat resep mungkin diperlukan dalam kasus yang lebih parah untuk mencegah kerusakan kerongkongan.
Meskipun pengobatan konvensional adalah pengobatan GERD yang paling umum, ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat kamu coba untuk mengurangi refluks asam. Bicaralah dengan ahli gastroenterologi tentang obat asam lambung alami berikut.
1. Ketahui makanan dan minuman yang harus dihindari
Tidak peduli berapa berat badan Anda, ada makanan dan minuman pemicu tertentu yang diketahui dapat meningkatkan risiko refluks asam. Dengan GERD, Anda harus sangat waspada terhadap barang-barang yang dapat menyebabkan gejala. Coba hindari makanan dan minuman berikut ini:
- saus tomat dan produk berbasis tomat lainnya
- makanan tinggi lemak, seperti produk makanan cepat saji dan makanan berminyak
- gorengan
- jus buah jeruk
- soda
- kafein
- cokelat
- Bawang putih
- Bawang
- daun mint
- alkohol
- Dengan membatasi atau menghindari pemicu ini sama sekali, Anda mungkin mengalami lebih sedikit gejala. Anda mungkin juga ingin membuat jurnal makanan untuk membantu mengidentifikasi makanan bermasalah.
Belanja jurnal makanan.
2. Makan sedikit, duduk sedikit lebih lama
Makan dalam porsi kecil mengurangi tekanan pada perut, yang dapat mencegah aliran balik asam lambung. Dengan makan lebih sedikit makanan lebih sering, Anda dapat mengurangi mulas dan makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan.
Baca Juga: 4 Daftar Teh Herbal yang Bisa Mengatasi Sembelit
Penting juga untuk menghindari berbaring setelah makan. Melakukan hal itu dapat memicu mulas.
Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK) merekomendasikan menunggu tiga jam setelah makan. Setelah Anda pergi tidur, cobalah mengangkat kepala Anda dengan bantal untuk menghindari mulas malam hari.
3. Makan makanan yang membantu
Tidak ada satu pun makanan ajaib yang dapat mengobati refluks asam. Namun, selain menghindari makanan pemicu, beberapa perubahan pola makan lainnya dapat membantu.
Pertama, American Academy of Family Physicians merekomendasikan makanan rendah lemak dan tinggi protein. Mengurangi asupan lemak makanan selanjutnya dapat mengurangi gejala Anda, sementara mendapatkan cukup protein dan serat akan membuat Anda kenyang dan mencegah makan berlebihan.
Cobalah memasukkan beberapa makanan ini ke dalam diet Anda untuk membantu refluks asam Anda. Setelah setiap makan, Anda bahkan dapat mempertimbangkan untuk mengunyah permen karet non-mint. Ini dapat membantu meningkatkan air liur di mulut Anda dan menjaga asam keluar dari kerongkongan. Beli permen karet non-mint.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien