Suara.com - Anjuran kesehatan mengenai gigi dan mulut dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebaiknya rutin periksa ke dokter gigi 6 bulan sekali.
Tetapi, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 tercatat bahwa 94,9 persen masyarakat perkotaan tidak pergi ke dokter gigi secara rutin.
"Faktor yang menyebabkan permasalahan gigi dan mulut masih terjadi mulai dari kurangnya kesadaran, merasa enggan, dan kesulitan akses ke tenaga profesional. Data Riskesdas 2018 menunjukkan, dari 57,6 persen penduduk yang bermasalah kesehatan gigi dan mulut, hanya sekitar 10,2 persen yang mengakses pelayanan kesehatan gigi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam webinar bersama Pepsodent, Selasa (22/3/2022).
Kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan gigi dan mulut disebabkan belum meratanya dokter gigi di setiap daerah.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Usman Sumantri, MSc., mengungkapkan bahwa saat ini jumlah dokter gigi di Indonesia masih belum ideal. Jika dibandingkan dengan rekomendasi WHO, satu dokter gigi harusnya untuk 7.500 orang.
"Di Indonesia, faktanya satu dokter gigi bertugas melayani 9.565 orang. Selain itu, keberadaan dokter gigi, terlebih dokter gigi spesialis, memang masih terpusat di perkotaan," ujar Usman.
Untuk mengatasi masalah tersebut, PDGI bersama Pepsodent memperluas akses pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi seluruh masyarakat melalui layanan teledentistry secara gratis.
Layanan itu bisa diakses secara daring melalui pesan WhatsApp di nomor 0878-8876-8880. Diluncurkan pada 2020, hingga kini tercatat 21.488 sesi layanan telah diberikan, dengan tingkat kepuasan yang sangat baik.
Selama periode 1 April hingga 30 Juni 2022, konsultasi akan diberikan oleh ribuan dokter gigi dari 100 PDGI cabang. Secara khusus, 23 PDGI cabang juga akan memberikan edukasi dan tindakan perawatan kepada masyarakat.
Baca Juga: Kamu Berusia 20 Tahunan? Begini Cara yang Benar Merawat Gigi Agar Tak Ompong Saat Tua
Layanan teledentistry itu juga bisa diakses langsumg dengan memindai QR code pada kemasan baru produk Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang. Setelah memindai QR code tersebut, setiap konsumen dapat langsung mengakses layanan teledentistry 'Tanya Dokter by Pepsodent' kapanpun dan di manapun membutuhkannya.
Berita Terkait
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Bocoran Geng Bridesmaid Pernikahan Taylor Swift dan Travis Kelce: Ada Gigi Hadid dan Selena Gomez
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Bikin Senyum Makin Menawan, Berapa Harga Pasang Veneer Gigi?
-
5 Pasta Gigi Terbaik untuk Memutihkan Gigi, Hasil Cepat dalam 3 Hari
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja