Suara.com - Naiknya asam lambung sebenarnya bisa dikenal lewat beberapa gejala dan indikasi. Dengan mengetahui gejala ini, Anda bisa lekas memberikan pertolongan pertama dan penanganan cepat, sehingga efeknya tidak terlalu berat. Gejala asam lambung naik dan cara mengatasinya bisa Anda lihat di bagian selanjutnya.
Serangan asam lambung yang mendadak naik bisa mengganggu aktivitas yang Anda lakukan. Rasa tak nyaman hingga nyeri di perut bagian atas ini akan jadi masalah, ketika Anda harus melakukan kegiatan atau menyelesaikan pekerjaan.
Maka dari itu, mari mengenali gejala awal ‘serangan’ ini, agar dapat segera dicegah efek buruknya.
Gejala Asam Lambung Naik
Gejala paling sering muncul dan mudah dikenali sebenarnya rasa nyeri pada ulu hati atau perut bagian atas. Kemudian hal ini juga disertai dengan sensasi terbakar dari dada hingga ke tenggorokan, serta adanya rasa mual hingga ingin muntah.
Beberapa gejala lain, yang lebih spesifik adalah sebagai berikut.
- Perasaan gelisah, berkeringat, serta sesak dan peningkatan detak jantung.
- Muntah darah (jika kondisi sudah sangat parah).
- Perut mengalami kram.
- Rasa begah dan kembung karena penumpukan gas.
- Hilangnya selera makan.
- Mual dan muntah terus menerus selama 1 atau 2 hari.
Ketika tanda di atas sudah muncul, maka bisa menjadi indikasi Anda akan mengalami serangan asam lambung yang naik dan menyebabkan berbagai keluhan yang tidak nyaman.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Cara Atasi Naiknya Asam Lambung
Baca Juga: Benarkah Madu Hutan Bisa Bantu Atasi Asam Lambung? Ini Faktanya
Pada banyak kondisi saat Anda sudah merasakan gejala di atas, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi lebih parah terjadi.
1. Segera Makan, Porsi Kecil
Terlambat makan juga bisa menjadi salah satu penyebab dari naiknya asam lambung. Maka dari itu, ketika gejalanya sudah terasa, Anda bisa segera makan, namun dalam porsi kecil. Penderita gangguan asam lambung juga direkomendasikan untuk makan dalam porsi kecil, namun frekuensi yang lebih banyak.
2. Tarik Napas Dalam-Dalam
Cara sederhana ini bisa membantu memberikan kekuatan untuk otot bagian bawah tenggorokan, yang menjadi gerbang masuknya makanan. Dengan begini, asam lambung yang akan naik bisa sedikit ditunda, sambil melakukan langkah pencegahan dan penanganan lainnya.
3. Mengunyah Permen Karet
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025