Suara.com - Supermodel Bella Hadid bercerita tentang masa remajanya yang sudah melakukan operasi plastik. Ia mengaku menyesal telah melakukan operasi plastik sejak usia 14 tahun.
"Saya lebih jelek dari saudara perempuan saya. Saya berambut cokelat, tidak sekeren dia dan tidak terlalu ramah," kata Bella Hadid dikutip dari Fox News.
Bella Hadid semakin yakin dirinya lebih jelek dari saudarinya, karena orang di sekitarnya juga berbicara demikian.
Bella Hadid yang lahir di Rumah Sakit Georgetown di Washington, DC dan dibesarkan di California ini menyesal telah melakukan operasi plastik di bagian hidung ketika masih remaja.
Sekitar 229.000 operasi kosmetik dilakukan oleh remaja usia antara 13 hingga 19 tahun pada tahun 2017, yang mana remaja menyumbang sekitar 4 persen dari semua operasi plastik menurut American Society of Plastic Surgeons.
Tapi, para ahli bedah plastik memperingatkan bahwa operasi hidung tidak dianjurkan selama masa pertumbuhan hidung belum selesai, yang biasanya maksimal hingga usia 15 hingga 16 tahun pada wanita dan usia 16 hingga 18 tahun pada pria.
Operasi plastik bisa dilakukan oleh remaja karena kondisi medis tertentu, seperti bibir sumbing yang memang membutuhkan bedah plastik.
"Beberapa remaja memang lebih dewasa secara psikologis daripada lainnya. Tapi, Anda perlu tahu bahwa mereka mungkin tidak memikirkan matang-matang implikasi jangka panjangnya dan konsekuensinya atas semua keputusannya," kata Dr Diana Zuckerman presiden Pusat Nasional untuk Penelitian Kesehatan.
Penelitian terbaru oleh Drs. Rod J. Rohrich dan Min-Jeong Cho, ahli bedah plastik bersertifikat, menemukan beberapa pedoman yang memastikan operasi plastik remaja harus dilakukan dengan tepat.
Baca Juga: Akibat Komplikasi Virus Corona Covid-19, Kedua Kaki Wanita Ini Harus Diamputasi!
Meskipun operasi hidung atau operasi telinga dapat dilakukan dengan aman oleh ahli bedah bersertifikat dan masih aman untuk remaja.
Tapi, operasi plastik lainnya, seperti pembesaran payudara, sedot lemak, atau suntikan biasanya tidak direkomendasikan untuk anak di bawah umur karena beberapa alasan, termasuk kurangnya penelitian.
Rohrich juga prihatin dengan lonjakan jumlah anak muda yang melakukan suntikan atau filler pada pipi dan bibi, meskipun tingkat keamanan tindakan ini pada remaja masih kurang bukti.
"Saat ini, memang banyak gadis-gadis remaja yang hidup dalam budaya penuh tekanan akan penampilan mereka. Karena itu, banyak yang sudah merias wajahnya hingga melakukan operasi plastik," kata Leora Tanenbaum, penulis feminis I Am Not a Slut.
Alih-alih menghakimi atau mempermalukan orang-orang tersebut, orang dewasa perlu berpikir lebih kolektif tentang tekanan akan penampilan yang dialami oleh gadis remaja.
Menurut Dr. Steven Pearlman, ahli bedah plastik wajah bersertifikat, operasi plastik meningkatkan kepercayaan diri dengan memberikan lebih banyak dorongan psikologis pada remaja daripada perubahan fisik yang sebenarnya, terutama mereka yang diintimidasi atau memiliki harga diri yang buruk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda