Suara.com - Kanker usus adalah jenis kanker yang sangat umum di ditemui. Sayangnya, sejumlah besar orang masih belum sepenuhnya menyadari tanda-tanda yang harus diwaspadai di toilet.
Sangat penting bagi setiap orang untuk melihat perubahan abnormal pada kebiasaan buang air besar - termasuk perubahan warna pada feses atau tinja mereka.
Seperti dikutip dari Express UK, kanker usus adalah istilah umum untuk setiap kanker yang berkembang di usus besar, dan kadang-kadang dikenal sebagai kanker usus besar atau rektum. Sekitar satu dari setiap 20 orang di Inggris akan mengembangkan kanker usus di beberapa titik dalam hidup mereka, menurut NHS.
Tetapi sering kali didiagnosis lebih lambat setelah berkembang, karena gejalanya dapat dengan mudah disalahartikan sebagai sesuatu yang kurang serius.
Setiap orang harus mempertimbangkan untuk memeriksa feses mereka secara teratur untuk melihat tanda-tanda peringatan utama. Salah satu tanda paling umum dari kanker usus adalah menemukan darah di tinja.
Seringkali, darah di kotoran disebabkan oleh sesuatu yang kurang serius - seperti wasir. Namun, tetap penting untuk mewaspadai perubahan warna yang harus dihindari.
Kanker usus kemungkinan besar menyebabkan pendarahan lebih tinggi di usus, yang berarti kotoran Anda bisa berubah menjadi warna merah tua atau hitam, menurut Cancer Research UK.
"Darah di kotoran Anda [tinja atau kotoran] bisa menjadi tanda kanker usus," katanya.
"Darah dari atas di usus tidak terlihat merah cerah. Darah menjadi merah tua atau hitam dan bisa membuat kotoran Anda terlihat seperti tar.
Baca Juga: Kanker Paru-Paru Bisa Sebabkan Gejala Hemoptisis, Apa Itu?
"Jenis pendarahan ini bisa menjadi tanda kanker usus yang lebih tinggi - atau bisa juga dari tukak lambung yang berdarah, misalnya.
"Penting untuk pergi ke dokter jika Anda mengalami pendarahan dan diperiksa."
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan