Suara.com - Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM kembali dilakukan untuk daerah Jawa-Bali. Kabar baiknya, Satgas COVID-19 mengonfirmasi tidak ada daerah yang berstatus PPKM level 4.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan kondisi saat ini patut diapresiasi dan dipertahankan.
"Saya ucapkan apresiasi kepada kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat, maupun antara sesama pemerintah daerah," kata Wiku dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19.
Namun, kondisi ini perlu untuk dipertahankan dan terus ditingkatkan dengan terus mengoptimalisasikan pengendalian COVID-19 yang ada.
"Semua pihak perlu untuk tetap konsisten menjaga kedisiplinan protokol kesehatan, jangan sampai lengah, serta gencarkan vaksinasi dosis lengkap dan booster," tegas Wiku.
Di kesempatan yang sama, Wiku juga mengomentari hasil survei serologi di Indonesia menunjukkan kekebalan komunitas sudah melebihi angka 80 persen. Persentase ini, menunjukkan angka yang tergolong tinggi untuk periode tertentu.
"Pada prinsipnya survei serologi dilakukan dengan metode ilmiah misalnya pengambilan sampel yang representatif dengan jumlah yang cukup dan pada suatu wilayah," tuturnya.
Penting untuk diketahui, meskipun baik penerima vaksin maupun penyintas sama-sama memiliki penurunan peluang terjadinya keparahan gejala, dan perawatan di rumah sakit hingga kematian.
Adapun kekebalan yang dimaksud bukan berarti kebal terhadap penularan sepenuhnya. "Tanpa dibarengi protokol kesehatan, orang yang sudah memiliki kekebalan masih dapat tertular dan menulari orang lain," tegas Wiku.
Berita Terkait
-
Kemenkes RI Buka Suara Soal Varian Covid-19 Baru di Singapura, PPKM Bisa Kembali Berlaku?
-
Rayakan Lebaran Tanpa PPKM, Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H
-
Cerita Deka Sempat Nakal Jadi Sopir Travel Gelap saat PPKM, Kini Bisa Bawa Pemudik Secara Legal
-
Wanti-wanti Ketua DPR saat Arus Mudik; Minta Pemerintah Urai Kemacetan, Masyarakat Waspada Penularan Covid
-
Mudik Lebaran Pertama Tanpa PPKM, Perhatikan 4 Hal Ini Agar Aman dan Nyaman!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja