Suara.com - Banyak orang mungkin mengira tidak perlu ada persiapan tubuh sebelum puasa Ramadhan, ini karena bagi umat muslim puasa jadi hal yang lumrah dan rutin dilakukan setiap tahun.
Namun dr. Fridolin Seto Pandu mengatakan persiapan tetap perlu dilakukan, karena pola makan puasa dan sebelum puasa cenderung berbeda. Ia mengatkaan tubuh akan dalam kondisi tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam.
"Walaupun kebiasaan ini sudah dilakukan sejak kecil tapi mengingat kesehatan bersifat tidak konstan, ada saja yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan seiring usia dan gaya hidup sehingga sebelum
bulan puasa sebaiknya persiapkan tubuh agar tetap kuat dan sehat saat berpuasa," ujar dr. Fridolin yang juga Manager Medical Underwriter Sequis, melalui keterangn yang diterima suara.com, Selasa (29/3/2022).
Berikut ini beberapa cara mempersiapkan tubuh sebelum puasa menurut dr. Fridolin yang bisa diterapkan:
1. Lakukan Medical Check Up
Dengan medical check up atau pemeriksaan kesehatan kita bisa mengetahui apakah memiliki penyakit komorbid seperti diabetes, hipertensi, asam urat, hingga kolesterol.
Setelah mengetahui jika memilikinya, agar penyakit komorbid ini tidak mengganggu ibadah puasa, dr. Fridolin sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
"Sebaiknya konsultasikan penyakit tersebut pada dokter dan sampaikan niat berpuasa tersebut,“ ungkap dr. Fridolin.
2. Ubah Pola Hidup
Baca Juga: 2 Versi Niat Buka Puasa Ramadhan Lengkap Tulisan Latin dan Artinya
Lantaran saat berpuasa ada kegiatan seperti sahur di dini hari, badan lebih lemas di siang hari, hingga salat tarawih di malam hari, maka ia menyarankan agar melatih tubuh sedini mungkin agar terbiasa dan tidak mudah lelah.
"Jika selama ini Anda jarang atau belum menjalankannya, masih ada kesempatan sebelum sampai ke bulan puasa. Nantinya, jika tubuh sudah terlatih, tetaplah menjalankan pola hidup sehat bahkan setelah tidak lagi bulan puasa,” imbuh dr. Fridolin.
3. Atur Pola Tidur
Ini jadi tips khusus yang sebaiknya segera dipersiapkan, seperti membiasakan diri tidur 9 hingga 10 jam saat malam hari, dan terbiasa bangun di waktu subuh.
"Jika Anda berkesempatan dapat tidur siang maka beristirahatlah sekitar 30 menit," ungkap dr. Fridolin.
4. Atur Ritme Kerja dan Beraktivitas
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)