Suara.com - Beberapa waktu lalu, aktor legendaris Will Smith membuat heboh setelah memukur presenter Oscar, Chris Rock karena membuat lelucon dengan memanfaatkan kondisi istrinya, Jada Pinkett Smith yang menderita alopecia.
Karena alopecia yang dideritanya itu, Jada Pinkett Smith tampil botak dalam acara tersebut. Rupanya, Jada Pinkett Smith menderita alopecia aerata yang menyebabkan kerontokan rambut.
Alopecia areata adalah kondisi autoimun yang menyebabkan rambut rontok di bagian-bagian kecil.
Jumlah rambut rontok ini bisa bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang kehilangannya hanya di beberapa tempat dan ada pula yang mengalami kerontokan rambut lebih banyak.
Pada beberapa orang, kondisi ini mungkin sulit dideteksi jika rambut rontok dari bagian yang berbeda.
Sementara pada orang lain, bercak-bercak itu menyambung dan menjadi terlihat. Dalam kasus yang jarang terjadi, rambut tumbuh kembali untuk selamanya dan ini bisa menyebabkan kerontokan rambut di kulit kepala dan seluruh tubuh.
Gejala alopecia aerata
Gejala utama dari penyakit autoimun ini adalah rambut rontok. Kerontokan rambut secara berlebihan dan berkelompok dari kulit kepala saat mandi atau menyisir.
Rambut rontok juga bisa terjadi di bagian lain seperti wajah, alis, bulu mata dan bagian tubuh lainnya.
Baca Juga: Hubungan Seks Tetap Aman, Cegah Kondom Rusak dengan 6 Cara Berikut
Namun dilansir dari Times of India, alopecia areata bukan satu-satunya kondisi yang menyebabkan rambut rontok. Beberapa masalah kesehatan mendasar lainnya juga dapat memicu kerontokan rambut.
Beberapa tanda umum dari kondisi ini meliputi:
- Bercak botak kecil di kulit kepala
- Bercak di bagian tubuh lainnya
- Rambut tumbuh kembali di satu tempat dan rontok di tempat lain
- Banyak tumbuh rambut dalam waktu singkat
- Lebih banyak rambut rontok dalam cuaca dingin
- Kuku jari tangan dan kaki rapuh dan merah
Penyebab alopecia aerata
Kondisi ini bisa menyerang semua orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan kasus alopecia aerata mempengaruhi orang-orang sebelum mereka mencapai usia 30 tahun.
Kondisi ini biasanya disebabkan ketika sistem kekebalan menyerang folikel rambut, yang menyebabkan kerontokan rambut.
Tidak jelas penyebab hal itu terjadi dan tidak bisa diprediksi orang yang berisiko mengembangkan kondisi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025