Suara.com - Sebuah penelitian menunjukkan puasa selama Ramadhan dapat membantu sistem kekebalan tubuh seseorang melawan infeksi seperti virus corona Covid-19.
Para peneliti mengatakan puasa memungkinkan tubuh memproduksi sel darah putih baru, yang akan meremajakan sistem kekebalan tubuh.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal 'Frontiers in Nutrition', para peneliti menemukan bahwa puasa dapat mengurangi efek berbahaya dari sitokin inflamasi.
Sitokin sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh, tetapi jenis peradangan ini menyerang tubuh dan diyakini sebagai pendorong utama kasus infeksi parah virus corona Covid-19.
Dr Mohammed Arif, spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Aster di Mankhool, Dubai mengatakan puasa membantu meningkatkan metabolisme seseorang dan kemampuannya untuk mengatasi masalah kesehatan, seperti kolesterol tinggi dan diabetes.
"Bahkan, puasa bisa meningkatkan efektivitas pengobatan kanker. Studi menunjukkan orang yang menjalani kemoterapi merespon puasa lebih baik," kata dr Arif dikutip dari VOI.
Tapi, Arif menekankan efek menguntungkannya sangat bergantung pada apa yang dimakan orang saat berbuka puasa. Makanan kaya nutrisi seperti kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran harus diutamakan selama berbuka puasa dan sahur.
"Saat berpuasa, kita perlu menjaga keseimbangan antara semua mikronutrien. Sebagai aturan umum, karbohidrat harus 55 persen, protein 25 persen, dan lemak 20 persen," kata Dr Iffat Sultana, spesialis penyakit dalam di NMC Royal Hospital. Taman Investasi Dubai.
Selama bulan puasa Ramadhan, ada beberapa asupan nutrisi dan vitamin yang perlu diperhatikan. Vitamin C adalah penambah kekebalan yang penting, seperti halnya vitamin B6.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Booster di Kepri Belum Sampai 50 Persen, Satgas Gesa Dalam Sepekan
"Sebaliknya, makanan yang memiliki kadar gula atau garam tinggi dan digoreng sebaiknya dihindari," kata Dr. Azeem Mohamad, spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Internasional Bareen di Abu Dhabi.
Selain itu, makanan yang kaya vitamin E dan asam lemak omega-3 juga bisa menjadi bagian penting dari puasa Ramadhan.
"Ingat, memiliki pola makan yang sehat dan makanan yang kaya antioksidan akan memberikan kekuatan yang cukup bagi tubuh Anda untuk melawan infeksi apa pun," kata Dr. Arif.
Jangan lupa perhatian asupan air yang cukup, yang dua liter setelah berbuka puasa hingga sahur selama Ramadhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas