Suara.com - Kecukupan vitamin C menjadi salah satu penopang kekebalan tubuh yang kuat. Meski banyak terkandung pada berbagai jenis buah dan sayur, beberapa orang mungkin juga merasa perlu menambah asupan vitamin C dengan mengonsumsi suplemen atau minuman tertentu.
Ada banyak macam minuman vitamin C dari berbagai produk. Tapi, masyarakat diingatkan untuk memerhatikan kandungan lain pada minuman tersebut. Hal tersebut dikatakan oleh Medical Affairs Kalbe Nutritionals dr. Adeline Devita.
"Kita masih dalam fase pandemi, tentunya kita harus mempersiapkan imunitas. Maka penting sekali mengonsumsi vitamin C dari sumber yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh kita," kata Devita dalam keterangan tertulis Kalbe Farma, Minggu (3/4/2022).
Ia menambahkan, tubuh yang kekurang asupan vitamin C akan rentan memiliki daya tahan tubuh lemah. Metabolisme tubuh juga tidak bekerja secara optimal.
Apabila merasa perlu menambah asupan vitamin C dari minuman khusus, Devita menyarankan kurangi konsumsi minuman bervitamin C yang mengandung soda.
Sebab, kata Devita, sebenarnya minuman jenis itu tidak baik apabila dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.
"Minuman bersoda terasa menyegarkan, tapi memberikan efek yang tidak diinginkan. Seperti perut terasa kembung, rentan mengalami sendawa, hingga gigi mudah rontok. Ada juga risiko penyakit di kemudian hari, yakni diabetes, osteoporosis, dan penyakit lainnya," jelasnya.
Kebutuhan vitamin C masing-masing orang berbeda. Secara umum, orang dewasa membutuhkan 60-95 mg per hari dengan batas maksimal hingga 2000 mg. Namun, pada kondisi tertentu, misalnya saat sakit, kadar vitamin C perlu ditingkatkan sesuai dengan anjuran dokter.
Ia menyampaikan bahwa vitamin C juga memiliki sifat antioksidan yang dibutuhkan manusia setiap hari. Oleh sebab itu, kecukupan nutrisi tersebut perlu terpenuhi.
Baca Juga: One Piece: 5 Macam Buah Iblis Terkuat Setelah Hito Hito No Mi Milik Luffy
"Salah satu produk minuman vitamin C milik Kalbe ialah HiC1000. Uniknya, minuman dengan kandungan vitamin C 1000 mg ini tanpa soda. Jadi bisa mengantisipasi perkembangbiakan dari suatu mikroorganisme," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis