Suara.com - Satu lagi manfaat mengikuti program Keluarga Berencana alias KB. Dikatakan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, KB dapat membantu para ibu memberikan jarak kehamilan pada setiap kehamilan untuk mencegah bayi lahir dalam keadaan mengalami kekerdilan.
“Salah satu penyebab kekerdilan adalah karena spacing atau birth to birth interval atau jarak yang terlalu dekat. Oleh karena itu, BKKBN melakukan gerakan untuk KB pasca-persalinan,” kata Hasto dikutip dari ANTARA, Senin (4/4/2022).
Hasto menuturkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setiap ibu untuk memberikan jarak pada setiap kelahiran setidaknya hingga 36 bulan. Namun, di Indonesia masih ditemukan bayi dengan jarak kelahiran yang belum menyentuh 30 bulan.
Akibatnya, banyak bayi yang lahir dalam keadaan prematur atau mengalami berat badan lahir rendah (BBLR). Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyebutkan bayi prematur yang lahir di Indonesia sebanyak 29,5 persen.
Ia menyebutkan hanya 29 persen ibu yang mau menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan. Sementara banyak ibu yang mengaku tidak ingin hamil di tahun pertama setelah melangsungkan pernikahan.
“Kalau kita lihat, orang-orang yang melahirkan itu kalau ditanya apakah ingin hamil di tahun pertama, jawabannya tidak. Tapi, kalau KB jawabannya juga tidak, ini yang akhirnya menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan,” kata Hasto.
Jarak kelahiran juga memberikan pengaruh terhadap laju pertumbuhan penduduk, karena jumlah penduduk mempengaruhi banyaknya jumlah anak mengalami kekerdilan di suatu daerah.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), hal tersebut terjadi di lima provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Utara.
Menurut Hasto, angka prevalensi kekerdilan Indonesia pada tahun 2021 turun menjadi 24,4 persen setelah pada tahun 2018 sebesar 30,8 persen. Lewat penggunaan alat kontrasepsi, para ibu dapat membantu pemerintah membuat angka prevalensi kekerdilan turun kembali menjadi 14 persen di tahun 2024.
Baca Juga: Ketua BKKBN Beberkan Kasus Stunting Tertinggi di Lima Daerah
Ia berharap para ibu dapat mengikuti program KB menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan agar anak terhindar dari kekerdilan sekaligus menurunkan angka prevalensi kekerdilan setidaknya 3 persen setiap tahun.
“Saya kira ini salah satu cara yang harus kita lakukan dalam rangka mencegah jarak yang terlalu dekat,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Yuk Ikutan GenKBiz dan Star Festival dari KB Bank, Catat Tanggalnya di 5 Kota Besar Indonesia!
-
Menteri Wihaji Apresiasi PSN dan Program KB di Kota Metro pada Puncak Hari Kontrasepsi Sedunia
-
ATM Bersama Award 2025 Nobatkan KB Bank sebagai The Most Transaction Growth Issuer
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban