Suara.com - Narsistik adalah gangguan kepribadian, di mana seseorang kurang memiliki empati dan cenderung menjadi lebih kritis terhadap orang lain. Hal ini tidak hanya terjadi pada orang berusia muda, tetapi juga terjadi orang dewasa yang telah menjadi orangtua.
Seseorang yang narsistik selalu mementingkan diri sendiri. Jika mereka menjadi orangtua, kepribadian tersebut bisa memengaruhi anak mereka di kemudian hari.
"Anak itu tumbuh dalam rumah tangga, di mana sifat ini selalu ada. Karena hal itu tidak memiliki konteks untuk mempertimbangkan bagaimana orangtua berperilaku, berbeda dari orangtua lain," ungkap Kepala Psikolog AMFM HealthCare, Meghan Marcum.
Melansir dari Insider, berikut empat tanda sosok orangtua yang memiliki kepribadian narsistik.
1. Dukungan Bersyarat untuk Anak
Kepribadian narsistik yang mereka miliki cenderung mementingkan diri sendiri. Sebagai orangtua, mereka memandang anak-anaknya sebagai investasi. Meski mereka menunjukkan rasa kasih sayang dan dukungan, itu biasanya tidak dilakukan secara tulus.
Meghan Marcum mengatakan, orang yang narsistik bisa cemburu jika orang lain menjadi pusat perhatian, termasuk anak-anaknya. Jika Anda memiliki orangtua seperti di atas, bisa jadi mereka adalah seorang yang narsistik.
2. Orangtua Narsistik Cenderung Membuat Anak Ragu
Menurut Marcum, orangtua narsistik kerap mengabaikan emosi anak dan bisa menimbulkan keraguan diri anak saat tumbuh dewasa. "Ini terjadi karena lingkungan yang mendukung dan penuh kasih sayang yang dibutuhkan, untuk membina kesehatan mental tidak ada," ungkap Marcum.
3. Selalu Mengarahkan Anak untuk Menjadi Paling Baik di Lingkungan
Menurut Marcum, ketika orangtua mengarahkan anak untuk menjadi paling baik, ini akan membuat anak menjadi terbebani bahkan sulit untuk menjadi dirinya sendiri.
Ini dapat menyebabkan anak menjadi sangat kritis terhadap dirinya sendiri, menghindari konflik, dan harus menjadi sempurna setiap saat. Ini bisa berpengaruh terhadap kebiasaan hubungannya di masa depan.
Baca Juga: 3 Dampak Buruk ketika Anak Salah tetapi Tidak Ditegur
4. Sering Mengatakan Bahwa Emosi Anak Salah
Karena narsistik terlalu fokus pada diri mereka sendiri, orangtua sering mengabaikan emosi anaknya, ungkap Marcum.
Tidak hanya itu, orangtua yang narsistik juga tidak memiliki empati, sehingga anak sulit berhubungan dengan orangtuanya karena diliputi perasaan takut, sedih, hingga kecewa. Akibatnya, mereka akan mengabaikan masalahnya sendiri dibanding mencari empati dan dukungan kepada orangtua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?