Sebagai contoh, Artika menggunakan waktu istirahat selama 30 menit untuk mengajak anaknya bergerak, misalnya olahraga ringan seperti lompat tali atau ataupun memetik sayur di kebun untuk dimasak nantinya.
Kira-kira, kegiatan apa yang anak sukai? Ini menjadi PR bagi orang tua untuk mengeksplorasi minat anak agar anak tidak merasa jenuh.
Dengarkan dan Tanggapi Omongan Anak
Dari materi yang disampaikan Samanta, terdapat dua macam motivasi belajar, yaitu motivasi belajar ekstrinsik dan intrinsik di mana semua anak memerlukan keduanya. Motivasi belajar intrinsik merujuk pada motivasi yang berasal dari dalam diri anak. Sedangkan, motivasi belajar ekstrinsik mengacu pada faktor dari luar, seperti peran orang tua.
Lantas, bagaimana peran orang tua dalam meningkatkan motivasi anak? Hal ini tidak sulit. Orang tua bisa bersikap sebagai teman pendengar bagi anak. Setelah anak belajar daring, tanyakanlah apa yang telah mereka pelajari, apa kesulitan yang mereka temui, atau hal apa yang menarik dari pembelajaran hari ini. Cobalah untuk ikut penasaran, dan benar-benar mendengarkan apa yang mereka ceritakan.
Selain itu, coba berikan pertanyaan yang sifatnya reflektif. Misalnya, mereka belajar bahwa air laut itu asin. Maka, Anda bisa coba bertanya, kenapa air laut asin? Hal ini dapat melatih rasa penasaran anak untuk terus berkembang.
Belajar Rasa Bermain
Dengan adanya keterbatasan konsentrasi serta kejenuhan yang dialami anak, penting untuk membuat kondisi belajar yang membuat anak merasa enjoy. Samanta menyarankan, ”Gimana memotivasi belajar anak, ya salah satunya yang bisa kita lakukan dengan memberikan pembelajaran yang fun, seperti bermain.”
Pengalaman belajar selayaknya bermain adalah pendekatan yang dihadirkan oleh ZeniusLand. Bekerja sama dengan Disney, ZeniusLand merupakan layanan terbaru dari Zenius yang menyediakan arena bermain sambil belajar untuk segmen sekolah dasar. Dengan user interface dan user experience memiliki desain yang interaktif sehingga belajar terasa seperti bermain.
Baca Juga: WFH atau Bekerja Secara Hibrida Diprediksi Masih Jadi Tren di Tahun 2022
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional