Suara.com - Dua dosis vaksin Covid-19 menjadi bentuk perlindungan utama bagi kelompok berisiko seperti lansia, dari ancaman kefatalan karena virus Corona.
Namun, survei terbaru yang dilakukan oleh UNICEF bersama lembaga AC Nielsen menyebut, masih ada populasi lansia yang enggan mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Apa penyebabnya?
"Persepsi tentang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi-red) masih jadi yang utama. 62,7 Persen responden lansia mengaku khawatir dengan risiko efek samping," tutur Konsultan untuk UNICEF Risang Rimbatmaja, dalam pertemuan Editor bersama AJI Indonesia, Selasa (12/4/2022).
Risang mengatakan kekhawatiran berasal dari sumber di sekitar lansia, terutama rekan atau teman dekat.
Kekhawatiran terhadap KIPI, yang berasal dari informasi sesat dan hoaks, membuat lansia enggan mendapatkan vaksinasi.
"Kalau kita lihat alasan lainnya ada yang mengaku sudah tu dan pasrah saja, atau masih sehat, ada juga yang tidak mau divaksin karena di rumah saja dan tidak ke mana-mana. Tapi datanya memperlihatkan kalau kekhawatiran KIPI ini paling menonjol," terangnya lagi.
Di kesempatan yang sama, Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine mengatakan pihaknya terus mengampanyekan pentingnya vaksinasi Covid-19 dua dosis dan vaksin booster bagi kelompok lansia.
Promosi dan edukasi diberikan melalui berbagai kanal, baik itu media massa, media sosial, maupun iklan dan edukasi di televisi.
Dalam waktu dekat, ia menyebut Kemenkes juga akan melakukan ajakan langsung melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, terutama bagi yang sudah melakukan vaksinasi dosis pertama namun belum mendapatkan dosis kedua.
Baca Juga: Mau Mudik Lebaran Ayo Vaksin Booster, Cek Jadwal dan Lokasinya di Malang Ini
"Akam kami kirimkan WA Blast, agar segera datang ke faskes vaksinasi terdekat. Karena kan yang sudah vaksinasi datanya sudah terekam, ada NIK, ada alamat, ada nomor handphone," tuturnya.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?