Suara.com - Stigma tentang masalah kesehatan jiwa dan kesehatan mental masih lekat di Indonesia. Tidak sedikit masyarakat yang menganggap masalah kesehatan mental terjadi akibat jiwa yang lemah dan tidak punya iman.
Untuk menghapus stigma tersebut, seorang kreator podcast bernama Jihan membuat podcast Depresi Remaja yang tersedia di platform NOICE.
“Kalau alasannya sih awalnya nggak ada niatan aja, cuma aku kan nggak punya teman cerita tentang kesehatan mental aku. Jadi kenapa nggak di share di podcast aja? Barangkali ada yang sama pengalamannya kayak aku,” ungkap Jihan saat ditemui Suara.com di acara NOICE Hadirkan Ruang Digital Tanpa Batas “Noicemaker Studio”, di Teras Indonesia Raya Plataran Senayan, Rabu (13/4/2022.
Selain dirinya yang tidak punya teman untuk cerita, Jihan mengaku kalau dirinya juga tidak berani bercerita kepada teman maupun orangtua nya sendiri mengenai isu kesehatan mental.
“Nggak berani, karena kayak asing sama isu kesehatan mental. Jadi awal episode itu masih jelek banget suaranya. Waktu upload satu responnya baik, dan sempat stuck di episode tiga karena sibuk kuliah,” kata Jihan lebih lanjut.
Karena dari pengalamannya tersebut, sebelum terjun ke dunia podcast lewat Depresi Remaja, Jihan bercerita soal kesehatan mentalnya pada saat konsultasi ke psikolog.
“Awalnya kaget pertama kali ke psikolog, dan mendapatkan diagnosa kayak gini. Terus aku sudah dua tahun ke psikolog, dan lepas psikolog akhir Januari karena nggak membaik,” cerita Jihan.
Lewat podcast Depresi Remaja ini, Jihan berharap podcast tersebut bisa membawa harapan kepada masyarakat yang punya masalah dengan kesehatan mentalnya.
“Harapannya aku lebih ke orang-orang yang sudah dewasa sih. Misal buat orang di usia 25 tahun ke atas, kalau nanti mau punya anak atau tidak, jangan pernah ngambil keputusan yang nggak dipikirin secara matang. Aku berharap mereka melek terhadap kesehatan mental, karena itu ngaruh banget,” pungkas Jihan.
Berita Terkait
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Stres? Ini 10 'Obat' Simpel yang Bisa Bikin Tenang Lagi
-
Stop Paksa Bahagia! Inilah Bahaya Tersembunyi dari 'Toxic Positivity' yang Wajib Kamu Tahu
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
SATUNAMA Yogyakarta: Rumah Antara yang Mendampingi Pemulihan Kesehatan Jiwa
-
Podcast Hunt 2025 Berakhir Sukses, Podcast Badan Besar Didapuk Jadi Juara
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025