Suara.com - Kelelahan bisa menjadi tanda infeksi virus corona Covid-19 maupun Long Covid-19. Tapi, waktu timbulnya dan tingkat keparahan gejalanya bisa membantu Anda mengetahui kelelahan itu disebabkan infeksi virus corona Covid-19 atau tidak.
Aplikasi Studi Gejala Covid ZOE telah menjelaskan bahwa jutaan penggunanya melaporkan kelelahan sebagai gejala infeksi Covid.
Menurut aplikasi tersebut, kelelahan justru lebih umum daripada gejala virus corona Covid-19, seperti demam, batuk, kehilangan indera penciuman dan perasa.
Terlebih lagi, kelelahan ini dianggap sebagai gejala awal infeksi virus corona Covid-19 yang sedang berlangsung.
Salah satu cara membedakan kelelahan akibat virus corona Covid-19 atau masalah kesehatan lainnya adalah intensitasnya.
"Kelelahan akibat virus corona tidak sama dengan perasaan lelah dan mengantuk yang normal," kata ZOE dikutip dari Express.
Kelelahan akibat virus corona adalah jenis kelelahan ekstrem atau tetap ada meskipun sudah beristirahat dan tidur nyenyak.
Aplikasi data Covid menambahkan bahwa itu juga dapat memengaruhi aktivitas Anda sehari-hari. Bahkan, kelelahan akibat virus corona juga bisa muncul setelah melakukan tugas-tugas kecil.
“Rasanya sulit untuk menaiki tangga, melakukan pekerjaan normal atau bahkan bangun dari tempat tidur,” kata ZOE.
Baca Juga: Selain Virus Corona Covid-19, Demam Bisa Jadi Tanda Infeksi Menular Seksual
Hal lain yang akan terhambat akibat kelelahan adalah konsentrasi dan daya ingat. adang-kadang, orang menggambarkan tanda-tanda ini sebagai kabut otak, kondisi yang sanga umum pada penderita virus corona.
Saat virus corona menyerang, kelelahan cenderung muncul dalam minggu pertama infeksi. Tanda awal ini biasanya bertahan selama 5 hingga 8 hari, tapi beberapa orang mungkin bisa mengalaminya lebih lama.
Namun, perlu dicatat bahwa kelelahan dikaitkan dengan berbagai infeksi dan masalah kesehatan sehingga tidak harus disebabkan oleh Covid-19.
"Meskipun banyak orang dengan virus corona mengalami kelelahan parah, kebanyakan orang yang merasa lelah tidak akan terkena virus corona," jelasnya.
Gejala virus corona lainnya yang muncul bersamaan dengan kelelahan juga bisa membantu mengidentifikasi kondisi itu disebabkan oleh Covid-19 atau tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan