Suara.com - Kelemahan otot pada populasi lansia bisa dicegah dengan rutin olahraga. Salah satu olahraga yang diketahui memiliki manfaat paling baik adalah bersepeda.
Distrofi miotonik adalah penyebab kelamahan otot lansia. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan dari McMaster University, Kanada, menyebut rutin bersepeda mampu mengurangi risiko mengalami kelemahan otot.
"Kelemahan otot karena distrofi miotonik biasa ditandai d engan atrofi, otot lunglai, hingga penurunan fungsi jantung dan paru," tutur peneliti Mark Tarnopolsky, dikutip dari Medical Daily.
Dalam jurnal yang dipublikasikan di The Journal of Clinical Investigation ini, risiko menggunakan kursi roda hingga penuaan sel bisa dikurangi dengan bersepeda.
Untuk penelitian ini, ilmuwan menggunakan data dari 11 orang responden yang sudah terdiagnosis distrofi miotonik. Para responden menjalani rutinitas bersepeda hingga 12 minggu.
Selama penelitian, para peneliti rutin mengambil data tentang massa otot hingga kemampuan motorik pada responden.
Hasil penelitian menyebut bersepeda 35 menit tiga kali seminggu membantu meningkatkan tingkat kebugaran hingga 32 persen. Terdapat pula peningkatan 1,6 kg massa otot, penurunan lemak hingga 2 persen, dan kemampuan berjalan 47 meter lebih jauh daripada sebelumnya.
"Bersepeda benar-benar membantu sistem metabolisme dan motorik Anda. Kelemahan otot di usia senja belum ada obatnya. Sehingga yang bisa kita lakukan adalah mencegahnya semakin parah," tuturnya.
"Olahraga benar-benar bisa membantu kesehatan tubuh Anda. Pesan itu yang ingin kami sampaikan," tambahnya lagi.
Baca Juga: Bike to Care 2022: Galang Dana untuk Kehidupan Generasi Muda Indonesia
Berita Terkait
-
Pelatih Cremonese Buka-bukaan Kondisi Emil Audero, Ungkap Hal Mengerikan sampai Harus Menghilang
-
Apakah Sepatu Running Bisa untuk Bersepeda? Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Kedutan di Sikut Kanan Berulang-ulang, Pertanda Apa?
-
Timothy Ronald Sebut Ngegym Aktivitas Goblok, Bagaimana Reaksi Deddy Corbuzier?
-
Otot Lelah, Otak Ikut Ngelag? Yuk Intip Penjelasan Ilmiahnya di Futsal
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan