Suara.com - Perusahaan bioteknologi Moderna sedang memperluas teknologi vaksin mRNA. Setelah berhasil mengembangkan vaksin Covid-19, sekarang perusahaan sedang membuat dua vaksin lain.
Dua vaksin tersebut dibuat untuk SARS-CoV-2, influenza, dan respiratory syncytial virus (RSV), serta satunya lagi untuk 4 jenis virus corona penyebab flu biasa.
Program pengembangan vaksin baru tersebut telah diluncurkan. Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk mengurangi dampak virus yang menyerang sistem pernapasan, terutama pada orang lanjut usia (lansia).
“Mengingat keamanan dan kemanjuran vaksin mRNA Covid-19, terutama pada lansia, ini adalah kabar gembira bahwa perusahaan sedang mengembangkan program baru," jelas profesor Mark Cameron dari Case Western Reserve University School of Medicine, Ohio.
Dua Vaksin Baru untuk Penyakit Sistem Pernapasan Umum
Dari dua vaksin tersebut, yang pertama adalah kandidat vaksin pernapasan kombinasi tiga-dalam-satu, yang sekarang dikenal sebagai mRNA-1230.
Vaksin ini diusulkan menjadi booster tahunan untuk melindungi sistem pernapasan dari CoV-2, influenza, dan respiratory syncytial virus (RSV).
Ketiga virus itu disebut sebagai tiga virus paling signifikan dalam menyebabkan penyakit pernapasan pada lansia, lapor Health.
Meski sudah ada vaksin untuk Covid-19 dan flu, tidak ada obat atau imunisasi yang tersedia untuk melindungi terhadap RSV.
Baca Juga: Lindungi Anak, Pastikan Orangtua Sudah Menerima Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap
Sementara vaksin kedua dari Moderna ditujukan untuk melindungi dari empat human coronavirus (HCoV) penyebab penyakit endemik, khususnya HCoV-229E, HCoV-NL63, HCoV-OC43, dan HCoV-HKU1.
Bila digabungkan, empat jenis virus HCoV tersebut menyebabkan sekitar 10% hingga 30% infeksi saluran pernapasan atas di seluruh dunia.
Secara teori, vaksin ini akan melindungi dari beberapa penyebab flu musiman.
"Virus corona endemik menyebabkan satu dari 10 hingga satu dari tiga infeksi pernapasan dan bukan satu-satunya penyebab flu biasa. Ada ratusan virus dan variannya yang menyebabkan pilek," kata Cameron.
Namun, dengan adanya vaksinasi untuk semua jenis virus penyebab penyakit pernapasan, ilmuwan dapat memeriksa virus teratas yang dapat membahayakan lansia, terutama penderita penyakit komorbid.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental