Suara.com - Mengatasi anak tantrum terkadang dapat membuat orang tua ikut marah. Terlebih jika hal itu terjadi di tempat publik.
Tantrum merupakan kondisi ketika anak usia balita meluapkan emosinya, biasanya ditandai dengan menangis kencang, berguling-guling di lantai, hingga melempar barang.
Menurut Alodokter, kondisi tersebut dapat membuat orang tua stres dan bingung. Tetapi sebenarnya, ini adalah kondisi normal dan merupakan bagian dari proses perkembangan anak.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan perasaannya.
Terkait dengan hal ini, Dokter Residen Bedah Umum Febrina Sugianto ikut berkomentar saat seorang warganet mencuit rasa terganggunya dengan anak tantrum.
Dalam unggahannya, Selasa (19/4/2022), Febrina melampirkan hasil tangkap layar cuitan seorang warganet yang mengatakan bahwa sudah seharusnya orangtua membawa anak tantrum ke tempat tenang, bukan di ruang publik.
"Karena selain mengganggu publik, anak juga sudah ditenangin di keramaian. Kalau Anda termasuk orangtua yang begitu, maka judgement-nya bukan buat Anda," tulis warganet tersebut.
Tidak setuju dengan saran tersebut, sang dokter pun menceritakan pengalamannya saat duduk bersebelahan dengan seorang ibu yang anaknya sedang tantrum di pesawat.
Sebagai orang dewasa, Febrina mengaku paham bahwa orangtua anak tersebut juga merasa frustasi.
Baca Juga: Larissa Chou Bagikan Cara Hadapi Anak Tantrum, Netizen Salut: Ibu Hebat!
"Yang paling gak mau anaknya tantrum ya orang tuanya lah, tahu gak apa yang bisa lo lakukan? Segampang pasang earphones lo & dengerin itu Spotify yang sudah lo bayar tiap bulan," cuit Febrina.
Menurutnya, tantrum dapat terjadi dalam kondisi yang tidak terduga dan di tempat yang tidak 'ideal'. Sehingga, cara terbaik menanggapi anak tantrum di ruang publik adalah membiarkan orang tua anak tersebut menanganinya.
"Ga selalu bisa ideal begitu, kadang circumstances-nya gak mendukung. Lebih baik biarkan orang tuanya handle, karena mereka yang paling kenal anaknya," sambung Febrina.
Febrina mengatakan publik sudah sepantasnya memberi sang orangtua waktu untuk menenangkan anaknya.
"Lo kalau keganggu kan bisa distract diri lo sendiri. Be understanding," tandas Febrina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang