Suara.com - Lebih dari dua tahun menjadi pandemi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) akhirnya mengkonfirmasi kasus pertama penularan virus Covid-19 dari hewan ke manusia.
Badan kesehatan AS baru-baru ini mengungkapkan bahwa varian COVID yang diamati terutama pada Mink pada tahun 2020 telah menginfeksi setidaknya empat orang Amerika. Dua dari orang yang terinfeksi adalah karyawan peternakan mink Michigan yang menyaksikan wabah virus corona pada Oktober 2020.
Dua sisanya berasal dari area yang sama tetapi tidak memiliki hubungan dengan peternakan tersebut. Pengungkapan baru-baru ini menunjukkan bahwa varian cerpelai mungkin telah beredar lebih luas di daerah tersebut pada saat itu.
Dilansir dari Times of India, Casey Barton Behravesh, yang memimpin One Health Office CDC, mengatakan kepada portal berita terkemuka bahwa sampel yang dikumpulkan selama waktu itu dari keempat orang mengandung dua mutasi.
Para ilmuwan percaya bahwa mereka mungkin merupakan tanda-tanda adaptasi terhadap cerpelai. Namun, Behravesh menambahkan bahwa ada beberapa urutan genetik yang tersedia dari masyarakat di sekitar peternakan, sehingga sulit untuk mengetahui apakah mutasi tersebut berasal dari cerpelai di peternakan atau sudah beredar di masyarakat.
Versi virus mutan yang sama telah dilaporkan dari peternakan cerpelai di Eropa dan orang-orang yang berhubungan dengan peternakan itu. Kasus serupa penularan cerpelai ke manusia juga telah dilaporkan di Denmark, Belanda dan di tempat lain.
Secara umum, penularan virus dari hewan ke manusia dianggap jarang terjadi. Sebagian besar manusia mentransfer virus ke satu sama lain atau ke spesies lain.
Kasus hewan yang terinfeksi virus melalui manusia telah dilaporkan dari beberapa belahan dunia. Sebagian besar hewan ini terinfeksi virus setelah melakukan kontak dekat dengan orang yang dites positif Covid-19. Sekarang masih diketahui apakah semua hewan dapat terinfeksi virus setelah bersentuhan dengan manusia.
Covid-1919 yang menyebabkan coronavirus termasuk dalam keluarga besar virus yang disebut coronavirus. Sesuai informasi yang tersedia di situs web CDC, beberapa virus corona menyebabkan penyakit seperti pilek pada manusia, sementara yang lain menyebabkan penyakit pada jenis hewan tertentu.
Baca Juga: Bantul PPKM Level 2, Helmi: Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Lebaran
Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV) juga termasuk dalam keluarga ini. Semua virus ini bersifat zoonosis, yang berarti dapat ditularkan antara hewan dan manusia. SARS-CoV ditularkan dari kucing luwak ke manusia dan MERS-CoV dari unta dromedaris.
Dalam kasus Covid-19, ini adalah bukti pertama penularan dari hewan ke manusia di AS. Sampai sekarang hanya spekulasi yang dibuat, tidak ada kesimpulan konkret yang diambil dari mereka. Diperlukan lebih banyak penelitian di bidang ini untuk memahami kompleksitas situasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental